tag:blogger.com,1999:blog-50071121777838240272024-03-05T12:41:17.388-08:00Small Things Are ImportantAnastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-67414914987565460202017-05-21T09:49:00.002-07:002017-05-21T09:49:43.279-07:00THE KING'S SORCERESS - PROLOG<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<b><span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">THE KING’S SORCERESS<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<b><span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">/Prolog/<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">“Odessa.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Saat itu, meski kepalaku tertunduk, aku
tahu mata semua orang tertuju kepadaku. Aku membayangkan ekspresi tercengang
mereka tanpa harus mengedarkan pandang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Dan aku tak bisa tersinggung, karena
saat itu jantungku mungkin sudah tenggelam ke dasar perutku, yang bergejolak
lalu berusaha memuntahkannya keluar. Bersama sejuta pemahaman yang gagal untuk
dicerna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Bagaimana bisa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Tidak mungkin aku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Aku mendongak, mencari wajah ayahku.
Dari sisi ruangan tempatnya berdiri, ayah memandangku sendu. Namun aku tak bisa
membaca petunjuk apapun dari ekspresinya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Apakah dia sudah tahu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Tapi...
kenapa?<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Ini pasti sebuah kesalahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Begitulah yang kuyakini sampai
perlahan-lahan aku memberanikan diri mengangkat pandang, menghadapi orang yang menjatuhkan
pilihannya. Sepasang matanya dingin. Biru. Tegas. Aku bahkan tak melihatnya
berkedip.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Dan aku pun tahu bahwa sang Pangeran
tidak sedang membuat kesalahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">“Aku memilih Odessa Swerving sebagai
tunanganku,” katanya sekali lagi, mematikan segala sisa-sisa peluang untuk
meragukannya. “Kuharap kau tidak berkeberatan aku memilih putri kesayanganmu,”
tambahnya dengan satu sentakan dagu yang luwes, melemparkan pusat perhatian
kepada ayah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Ayah menggeleng, mengabaikan
tanda-tanda kepanikan yang kuisyaratkan padanya, serta kebingungan semua orang
dari segala penjuru ruangan. Dia tersenyum samar. “Aku menyayangi ketiga
putriku sama rata, Yang Mulia,” jawabnya tenang. “Tapi aku yakin Odessa tidak
akan mengecewakan Anda.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Aku tak seyakin itu. Aku tak yakin akan
apapun. Ruangan serasa berpusing dengan cepat, dan aku cemas aku akan pingsan.
Tapi kalau ada satu hal yang saja bisa kuyakini, itu adalah betapa semua orang
akan semakin membenciku apabila aku tidak berpura-pura bahwa aku baru saja
menerima kehormatan besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Sebab aku tahu itulah yang diimani oleh
kedua kakakku sejak segala kericuhan masalah pertunangan ini dimulai sebulan
yang lalu—yang sekarang keduanya tak berani kupandang. Yang keduanya tengah
berdiri di sisi kiri dan kananku, tenang, menunggu... barangkali sambil terbakar
api kecemburuan dari dalam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Kenapa aku?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Hanya ada satu jawaban yang terpikir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Aku berusaha meluruskan kerutan di
dahiku, mengatur ulang napasku yang memburu dan mengabaikan desis bisik-bisik
yang memenuhi ruangan. Semua harus kulakukan di bawah tatapan sang Putra
Mahkota yang lurus menghujam, menilai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">“A-aku...”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Aku mengutuk diri sendiri dalam hati,
berusaha mengumpulkan keberanian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">“Terima kasih sudah memilihku, Yang
Mulia,” ujarku dengan susah payah, dan setidaknya aku masih ingat untuk
membungkuk dalam-dalam, seperti yang diajarkan oleh ibu. “Aku... tidak akan mengecewakanmu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">###<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Belum genap tiga puluh hari yang lalu,
manor kecil keluarga kami dikejutkan dengan datangnya surat kecil dari
Kerajaan, yang isinya adalah rencana kunjungan sang pewaris takhta Escoblanc,
Pangeran Emdel, untuk menemui ayah, sang kepala keluarga Swerving.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Keluarga kami, yang kendatipun adalah
keluarga yang sudah melayani Kerajaan selama berabad-abad lamanya, bukanlah
keluarga bangsawan besar terpandang dengan jumlah pengikut ribuan orang
banyaknya. Keluarga Swerving hanya memiliki sebidang tanah kecil di penghujung kepulauan
barat daya yang hijau di sepanjang tahunnya, dan pengikut kami hanyalah para
petani sederhana yang jumlahnya hanya seratus orang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Seumur hidupku, utusan kerajaan datang
paling banyak lima kali setahun. Dua kali untuk kepentingan pajak, dan sisanya
untuk menyampaikan undangan pesta kebesaran untuk ayah dan ibu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Ibu bilang, dia bahkan tak berani
bermimpi untuk menunangkan salah satu anak perempuannya dengan klan Amberwulfet—apalagi
dengan sang Putra Mahkota sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Walau tentu saja, keluarga kami memiliki
reputasi tersendiri. Kebanyakan tidak ada hubungannya denganku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Ayahku, yang dipanggil Tuan Besar, konon
adalah keturunan murni terakhir bangsa Ivolis—penduduk Bumi Elas pertama, walau
dirinya selalu berkelakar hal tersebut tidak membuatnya berbeda dengan manusia
biasa—yang sama sekali tidaklah salah. Kulit ayah hanya lebih kehijauan saja,
kadang-kadang kalau ditimpa cahaya matahari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Ibuku, yang dipanggil Nyonya, menyandang
nama keluarga Mavelyr—salah satu keluarga bangsawan yang terdekat dengan Raja,
sewaktu masih muda. Dia menikah dengan ayah pada saat usianya delapan belas
tahun, lalu mewariskan warna kulit pucat dan bibir sewarna apel-yang-baru-saja-matang
pada ketiga orang puterinya, namun mewariskan rambutnya yang keperakan, tebal,
dan halus pada dua dari ketiganya saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Kakak pertamaku, Oletta, dibanggakan
oleh ibu karena terlahir lebih cantik darinya. Oletta tidaklah terlalu tinggi,
tapi tubuhnya ramping, dan berlakuk di tempat-tempat yang pas. Saat sesuatu
membuatnya tertawa, dia menunduk, kemudian mendongak, baru perlahan-lahan melebarkan
senyumannya. Gestur ini membuat banyak pemuda tergila-gila. Setiap hari Oletta
menerima lebih banyak surat daripada ayah, dan sejauh ini sudah menolak halus
pendekatan enam ahli waris bangsawan tetangga... sejauh yang kuingat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Olevia, kakakku yang lebih muda, adalah
kebalikan dari Oletta. Olevia sangat-sangat kuat semenjak dirinya masih berumur
delapan tahun, tanpa berkeringat merobohkan tiga anak laki-laki yang memaksaku
memegang kadal pada saat pesta kebun. Ayah memanggil seorang ahli seni pedang
untuk mengajarinya tiga minggu sekali. Walau hampir setara cantiknya dengan
Oletta, dan bisa bersikap sama anggunnya kalau dia mau, Olevia memotong
rambutnya hingga pendek seperti laki-laki dan membuat ibu sakit kepala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Aku memandang pantulanku di cermin,
menggelengkan kepala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Tak ada penjelasan wajar atas Pangeran
Emdel yang memilihku dibandingkan mereka berdua. Sejak awal, semua bertaruh lima
puluh keping emas—sang Pangeran akan bertunangan dengan Oletta yang cantik dan beberapa
tahun mendatang akan bertumbuh menjadi wanita yang cocok memakai atribut
seorang Ratu, atau lima puluh keping emas—sang Pangeran pasti lebih menyukai
Olevia yang tangguh dan mampu maju ke medan perang untuk bertempur di sisinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Tidak ada yang bertaruh sekepingpun
untuk Odessa, si puteri ketiga yang tidak cantik, kecil, kurus, pemalu dan
ceroboh, serta gemar mengurung diri di perpustakaan manor. Sangat membosankan.
Sangat tidak terlihat. Dan sangat mustahil untuk ditunangkan dengan seorang
pewaris takhta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Kecuali...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Pangeran
Emdel mengetahui sebuah rahasia yang seharusnya tak diketahui olehnya.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Tanganku terjulur, meraba permukaan
kaca yang dingin, membayangkannya sebagai permukaan air yang jernih. Dingin,
seperti Pangeran Emdel. Caranya menatapku. Dan suaranya. Dingin, seperti rasa
takut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Kuharap
malam ini hujan</span></i><span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">, doaku. Hari ini dan
besok. Atau lusa. Apabila terjadi badai, mungkin aku tak harus cepat-cepat
pergi ke ibukota. Dan sang Pangeran akan tinggal lebih lama, kemudian menyadari
bahwa dia jatuh cinta pada Oletta atau semacam itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Rintik-rintik hujan terdengar menjatuhi
bingkai jendela, satu demi satu, berlomba dengan jalannya jarum detik. Semakin lama
semakin jelas. Hujan semakin deras.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Ayah mungkin akan marah kalau dia tahu
apa yang kuperbuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Tapi dia juga tak memberitahuku apa-apa—yang
tidaklah adil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Pertunangan ini tak wajar sejak
awalnya. Apalah artinya keluarga Swerving dibandingkan keluarga bangsawan lain
yang lebih kaya dan berpengaruh? Dan seolah itu masih lazim, Pangeran Emdel juga
memilih puteri yang paling tidak masuk akal di mata umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Karena
dia tahu.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Aku beranjak memandang keluar jendela, mengingat-ingat
hari itu. Dimana untuk pertama kalinya aku berhadapan langsung dengan Putera
Mahkota Kerajaan Escoblanc. Saat aku melakukan kesalahan yang teramat fatal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<i><span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Dia
tahu karena itu.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Sang Pangeran tahu bahwa aku adalah
satu-satunya puteri Abraham Swerving yang bisa mengendalikan Elasar, dan
mungkin satu-satunya keturunan yang memiliki kemampuan tersebut dalam dua abad
terakhir.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<span style="color: #0d0d0d; font-family: "Kalinga","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">###<o:p></o:p></span></div>
Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-38928587183245164082016-10-04T08:52:00.000-07:002016-10-04T08:54:29.341-07:00Me vs Kerajaan Minyak: Perjalanan Mencari EyelinerHai semua. Finally saya mutusin buat blogging lagi setelah vakum setahunan.<br />
<br />
Oke, terus kenapa tau-tau saya muncul lagi tapi ngomongin <u><b>eyeliner</b></u>?<br />
<br />
Nope, sebelumnya saya jelasin kalo saya nggak ada niatan jadi <i>beauty blogger</i>. Memang betul belakangan saya suka make-up dan suka pake make-up (karena faktor umur dan faktor tuntutan kerjaan), tapi saya purely kepengen ngomongin <b><u>eyeliner</u></b> just because buat saya topik ini: 1) bisa banget diceritain 2) lumayan lama menjadi concern dan menyita pikiran saya 3) <i>welp</i>, saya rasa banyak orang mengalami problema yang sama seperti saya, tapi nggak kunjung nemu solusinya. Nah, by posting this, I wish I can help those who are in similar situation as I was 2 or 3 years ago.<br />
<br />
Mari kita mulai dengan membahas, ada apa antara saya dengan <b><u>eyeliner</u></b>?<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Jadi, eyeliner adalah awal saya mengenal make up. Eyeliner adalah kosmetik pertama yang pengen saya coba, yang paling pertama saya pelajarin, dan yang paling pertama bikin saya frustasi.<br />
<br />
Sebelum akhir tahun 2013, saya adalah tipe cewek yang nggak ngerti kenapa kaum hawa itu perlu merias diri. Saya nyaman sama diri sendiri, betapapun urakannya, betapapun jomblonya :v, betapapun tempat kemana saya mau pergi itu tempat #bagus #mevvah #berkelas, dan cewek normal pasti bakal dandan kalo pergi ke tempat kayak gitu.... pokoknya saya geli banget sama segala hal berbau kosmetik dan toolsnya deh. Terus <i>fast forward</i> biar jadinya nggak curcol, pendek kata, segalanya berubah begitu mentemen saya yang tadinya juga cuek mulai pakai make up, <i>dede saya</i> mulai pakai make up, dan keharusan untuk menjaga penampilan mulai membayang di depan mata karena sebentar lagi saya memasuki dunia kerja.<br />
<br />
Ditambah lagi, saya juga sering denger komentar-komentar yang intinya sama, tapi diutarakan oleh lawan bicara yang berbeda. Kejadiannya selalu pas saya dipaksa buat dipakein make up. Intinya sih begini:<br />
<br />
"Mata kamu sipit, dan ujungnya turun, jadi kudu banget pake eyeliner."<br />
<br />
Maka, berbekal semangat untuk menjadi lebih cantik dan rapi, saya bertekad untuk belajar merias diri. Dan langkah awalnya adalah dengan belajar memakai eyeliner.<br />
<br />
Ini eyeliner pertama saya:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<b>1) Maybelline Lasting Drama Gel Liner</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgWPNWY0NUnYZVDJHGXM-a66MEMZsPm7GgMX6RqNYvAZA1jyk60sLb2Y9hOQmV6x5Wtwqbvkl9JEw09daXZQzMABecWkSSRfX_3tAJ52TAjEF4vYxNeFmVk7lqOsdkhXm4k2R0QGqxU_Y/s1600/20161004_202243.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgWPNWY0NUnYZVDJHGXM-a66MEMZsPm7GgMX6RqNYvAZA1jyk60sLb2Y9hOQmV6x5Wtwqbvkl9JEw09daXZQzMABecWkSSRfX_3tAJ52TAjEF4vYxNeFmVk7lqOsdkhXm4k2R0QGqxU_Y/s320/20161004_202243.jpg" width="320" /></a></div>
<b><br /></b>
<br />
Saya nggak inget harganya berapa, karena waktu itu dibeliin mama (kan belum berpenghasilan HEHE). Sekali nyoba setelah diajarin dede, saya bisa sedikit-sedikit, dan mulai centil pake keluar rumah. Terus berubah jadi bencana pas sore-sore saya iseng pake lagi buat latihan, dan ehh ternyata ngebikin garisnya ga bisa rapi, menclok sana menclok sini. Terus saya hapus, pakai, hapus, pakai, hapus, pakai. Frustasi. Area sekitar mata saya pun mulai berubah jadi kayak mata panda. Besoknya merah dan bengkak. Trauma. Nggak bersentuhan lagi sama eyeliner sampai berbulan-bulan.<br />
<br />
Eniwei, saya lupa jelasin kalo mata saya dulu bentuknya lumayan <i>troublesome</i>. Bukannya nggak ada lipetannya, tapi lipetannya ada di dalem gitu (yang artinya kalo mata saya kebuka lebar, sama aja kayak nggak punya lipetan mata). Satu problem lagi yang belum saya jelasin tapi ada di judul, adalah kulit muka saya yang BERMINYAK BANGET, termasuk kelopak matanya. Jadi eyeliner ini emang bukan jodoh saya waktu itu karena kombinasi yang nggak pas:<br />
<br />
- ke-nyaris-tiada-an lipatan mata,<br />
- minyak wajah yang bikin garis eyeliner makin gampang smudged begitu lipatan itu tenggelam,<br />
- dan konon gel-liner emang ga suitable buat n00b ga berbakat kayak saya.<br />
<br />
Sekarang pun, saya masih belum punya dorongan dan cukup alasan buat kembali nyobain gel liner, jadi kemungkinan saya emang nggak bakal beli eyeliner ini lagi.<br />
<br />
Lanjut ke eyeliner berikutnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b><br /></b>
<b>2) Maybelline Color Show</b><br />
<b><br /></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvqyTZxli8tquz6ChFAXcvgIZsOV4JIX2mQ87NcZWBRDJvicaBobBFbLIl_NcXIMbziVsj0csld1vqvyhKopeu6wvIfPXoE_QJ-I0zakK4EdhEbYdyE34zMO8azpIx0yOI6Ag1EXQtGwM/s1600/20161004_202338.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvqyTZxli8tquz6ChFAXcvgIZsOV4JIX2mQ87NcZWBRDJvicaBobBFbLIl_NcXIMbziVsj0csld1vqvyhKopeu6wvIfPXoE_QJ-I0zakK4EdhEbYdyE34zMO8azpIx0yOI6Ag1EXQtGwM/s320/20161004_202338.jpg" width="320" /></a></div>
<b><br /></b>
<br />
Ini eyeliner kedua saya, yang saya beli sendiri setelah mulai kerja kantoran. Kurang lebih pertengahan atau akhir tahun 2014, saya mulai ngerasain tekanan dari tampang <strike>bocah ga gede-gede</strike> <i>babyface</i> saya yang somewhat bikin saya ngerasa bikin rekan-rekan kantor saya nggak bisa mandang saya secara profesional. Waktu itu ada kejadian yang bikin saya impulsively mampir ke Watson terdekat buat cari eyeliner. Sekalipun begitu, saya gamau keluar duit banyak-banyak buat hal yang sempet bikin saya trauma, jadi saya beli eyeliner ini seharga 35k (harga dulu).<br />
<br />
Yang cuma bertahan dipake sekitar dua mingguan. Nggak bisa protes sih, harganya kan cuma segitu. Wujudnya krayon, buat dipake harus diputer dulu. Ngga tau ya karena tekstur muka saya kayak badak, atau terlalu berminyak, atau apa gimana saya nggak ngerti--tapi sangat gampang patah (yang bikin isinya makin cepet habis). Dipakai kurang dari satu jam, apalagi ditambah keringetan, bakal langsung smudged, bleberan kemana-mana sampai dibandingin sama mata panda aja masih terlalu imut... lebih mirip sama riasan mata Kayako barangkali.<br />
<br />
Pokoknya cuma bertahan dua minggu, terus I gave up on it. Saya nggak pake rutin lagi, cuma disimpen di dasar tas buat jaga-jaga kalau perlu banget.<br />
<br />
To be fair, eyeliner Color Show dari Maybelline ini punya beragam pilihan warna, termasuk warna-warna yang nggak umum kayak orange. Dan harganya juga bersahabat. Kalau dibeli sama wanita-wanita cantik berkulit mulus yang jarang minyakan *iri dengki*, mungkin jadinya worth it. Tapi buat saya sih, nggak akan lagi-lagi beli ini hahaha.<br />
<br />
<b>3) THE ONE Eyeliner Stylo dari ORIFLAME</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSuCd1kOP0KkiIjr4E1h7LgK2be8xHMQ9HBJJJKojaxGLPl11MAVzzg-E1w91Hac9zqjdzTqG9en12OiGsxqqdaGGQod5B_e7y57PWcqBxP0zB23B8l_iPYbJT2JNPXf037Uyrt91VhP0/s1600/5545925_f8d7aae5-efeb-46f3-8e02-0299577b3f57.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSuCd1kOP0KkiIjr4E1h7LgK2be8xHMQ9HBJJJKojaxGLPl11MAVzzg-E1w91Hac9zqjdzTqG9en12OiGsxqqdaGGQod5B_e7y57PWcqBxP0zB23B8l_iPYbJT2JNPXf037Uyrt91VhP0/s320/5545925_f8d7aae5-efeb-46f3-8e02-0299577b3f57.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saya udah nggak nyimpen barangnya. Pinjem gambar dari: https://ecs7.tokopedia.net/img/product-1/2015/10/20/5545925/5545925_f8d7aae5-efeb-46f3-8e02-0299577b3f57.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kebetulan aja, temen kantor saya ada yang sambilan jualan ORIFLAME. Waktu itu eyeliner ini lagi promo, kalau nggak salah saya cuma keluar duit around 70k. Saya beli yang warnanya cokelat, karena temen saya yang lain bilang kalo eyeliner ini nggak segitunya rawan smudge buat kulit wajah dia yang juga minyakan.<br />
<br />
Hasilnya... tetep nggak bagus juga buat saya. Tintanya kelewat cair, sedangkan kuasnya rada kaku dan keras. Kalau mau pakai harus dikocok dulu biar tintanya merembes dan bikin ujung kuas jadi sedikit lemes, BUT begitu ujungnya ditempelin ke mata, garisnya bleber dan berantakan karena yaaa tintanya memang agak terlalu cair. Lebih tahan lama dari eyeliner sebelumnya--yah, bisa lah bertahan tiga jam sebelum dirusak oleh pasukan kerajaan minyak. Tapi buat ukuran 70k harga promo (belum harga asli yang 100-an k), rasanya banyak yang lebih worth the price.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b><br /></b>
<b>4) ETUDE HOUSE Proof 10 Autopencil</b><br />
<b><br /></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggltBlsc0w8aomTm6k_Pmlg7f49n9FW7jwMJBHPISoLNBjFPOrTGB4DxXO1DYSPpIQgvXh0fPJE3wcP0uEcvsDgBL9alPRElxs2iOkKQTpPoJNs3KARJuadb8NeMxC4VW3JCwKraqFas8/s1600/20161004_202417.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggltBlsc0w8aomTm6k_Pmlg7f49n9FW7jwMJBHPISoLNBjFPOrTGB4DxXO1DYSPpIQgvXh0fPJE3wcP0uEcvsDgBL9alPRElxs2iOkKQTpPoJNs3KARJuadb8NeMxC4VW3JCwKraqFas8/s320/20161004_202417.jpg" width="320" /></a></div>
<b><br /></b>
<br />
Saya beli karena ada tulisannya <i>WATERPROOF</i> (saking sebelnya, walo harusnya saya cari <i>OILPROOF</i> sih, cuma saya berasumsi ya barangkali seenggaknya ini lebih bisa diandalkan ketimbang yang ga ada embel-embel "proof"-nya). Eniwei saya kasitau dulu kalo saya nggak beli ini di gerai ETUDE, saya beli di salah satu olshop melalui <b>Qoo10</b>. Olshop langganan saya di sana namanya <u>BeautyKorea</u>, just in case kalian butuh rekomendasi. Harganya around 70k.<br />
<br />
Dibandingkan dengan yang sama-sama jenis krayon juga di atas, si Maybelline Color Show, kualitas Proof10 ini sedikit lebih oke, meski beda harganya lumayan jauh. Isi krayonnya sama-sama gampang patah (walau ada juga kemungkinan hal itu disebabkan oleh kondisi muka saya aja yang selicin permukaan bulan), tapi pengaplikasiannya lebih mulus dalam artian lebih gampang ngegambar garisnya. Soal tahan lama nggaknya, dia bisa nempel dengan hanya sedikit smudged selama kurang lebih 4-5 jam, dengan catatan nggak pake keringetan di halte dulu nungguin bus transjak yang datengnya setengah jam sekali.<br />
<br />
To be fair, kalau memang Proof10 yang saya beli ini bukan produk ori--yang saya ragukan, karena olshop langganan saya itu konon lumayan trusted, ada kemungkinan kualitas produk aslinya bisa lebih bagus dari yang saya review. Tapi produk ETUDE yang dibeli langsung di gerainya mahal, dan saya terlalu pelit buat spend money sebanyak itu demi make up. Dan dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf karena saya termasuk sangat <i>picky</i> untuk ukuran wanita <i>cheapskate</i> :v. Mohon memaklumi karyawati bergaji pas-pasan yang maksa kepingin tampil cetar.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<b>5) MAYBELLINE HyperSharp Liner</b><br />
<b><br /></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVwvFStomgHU5OHXvqYzz_EwqCOn3LlQJihjXcteKGLn_pM2lie0lKhxF2p2X1ZtkqzC6WFldwOytPzU2C4RuTkQ5xvzKHAdDt8NPaTS4Tf30tRy05JEGHqkiY2ym0BowH4kysIRVWH6M/s1600/20161004_202514.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVwvFStomgHU5OHXvqYzz_EwqCOn3LlQJihjXcteKGLn_pM2lie0lKhxF2p2X1ZtkqzC6WFldwOytPzU2C4RuTkQ5xvzKHAdDt8NPaTS4Tf30tRy05JEGHqkiY2ym0BowH4kysIRVWH6M/s320/20161004_202514.jpg" width="320" /></a></div>
<b><br /></b>
<br />
Lelah sama eyeliner-eyeliner yang kelewat cupu untuk melawan kerajaan minyak, akhirnya saya CLBK sama Maybelline. Awalnya sih, mama saya yang beli eyeliner jenis ini (saya mah udah sensi aja sama Maybelline gegara dua eyeliner sebelumnya). Namun, pada suatu hari, kebetulan entah ada angin apa gitu, saya tergerak kepengen cobain, dan eh ternyata pengaplikasiannya super gampang! Ternyata betul <i>pen liner</i> emang yang paling mudah dari segala bentuk eyeliner lainnya (*sambil tendang eyeliner crayon ke laut*), tapi dengan catatan kalau kuasnya bagus ya :v.<br />
<br />
Sama kayak Proof10, eyeliner ini bisa bertahan dari serangan kerajaan minyak sekitar 4-5 jam. TAPIII, kebetulan waktu itu saya juga diajarin sebuah trik berguna oleh kakak sepupu saya yang memperkenalkan <b>eyelid tape</b>. Buat yang nggak familier sama eyelid tape, ini dia yang saya maksud:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe_qEHPTTcG8-hWq5HnZY-OgMu4vx95HiTQ1yM4LiRq5jwc1K7xfZahecPBGJ1SBsQiye6Dt_ZssX4oGwqVC0n3pJEDM9g-px7Jp5JIQDGph2TFCgVO-oi5-LnXUsi9RRxogdTf5VS2bY/s1600/mWxEymwEZNe53GOIMrn9hZA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe_qEHPTTcG8-hWq5HnZY-OgMu4vx95HiTQ1yM4LiRq5jwc1K7xfZahecPBGJ1SBsQiye6Dt_ZssX4oGwqVC0n3pJEDM9g-px7Jp5JIQDGph2TFCgVO-oi5-LnXUsi9RRxogdTf5VS2bY/s1600/mWxEymwEZNe53GOIMrn9hZA.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mata saya nggak secantik itu. Gambar boleh dipinjem dari: dari http://thumbs4.ebaystatic.com/d/l225/m/mWxEymwEZNe53GOIMrn9hZA.jpg</td></tr>
</tbody></table>
Eyelid tape ini adalah superhero penyelamat gadis-gadis jelata yang nggak punya dan hampir nggak punya lipatan mata kayak saya, dan dengan strategi yang tepat, bisa juga menyelamatkan kelopak mata para budak yang dijajah sama kerajaan minyak. Sejauh ini dua strategi pemakaian eyelid tape saya adalah sbb:<br />
<br />
A. Tempel eyelid tape di sepanjang tepian garis mata yang harusnya menjadi lipatan, kemudian dengan menggunakan eyeliner, warnain permukaan tape-nya<br />
B. Tempel eyelid tape 1-2 mm di atas tepian garis mata, kemudian isi area kosongnya dengan eyeliner<br />
<br />
Kedua cara tsb mampu menghalangi pasukan kerajaan minyak supaya nggak menginvasi eyeliner yang sudah saya gambar dengan sepenuh hati. Kalaupun dengan cara B kulit yang dilapisi eyeliner tetap bakalan sedikit berminyak as time goes by, dia tetap nggak akan bleberan, karena kelopak mata saya sudah dibentengi oleh si eyelid tape. Pertama kali nyoba, saya pakai cara A dan melapisi permukaan <i>tape</i> dengan warna dari eyeliner HyperWing, dan jadilah eyeline yang tahan sampai selesai jam kantor(!). Ga pake acara smudged (kecuali saya khilaf dan ga sengaja kucek-kucek mata sampe semuanya rusak :D ).<br />
<br />
Just for reference, eyelid tape yang paling sering saya beli merknya<b> Maycare</b>, sambil ngasih honorable mention buat eyelid tape-nya <b>Kay Collection</b> juga. Buat yang males pake eyeliner manual sama sekali, bisa coba eyeliner tape mereka yang berwarna hitam sekalian (instead of transparan).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjftD22SSOW1a8gVjXiabcgGQxh6_-9R8Yo8VN5nNsxqV2Ml1_w0piWAOZPChMBeVVmG_Nh0Fh3Za2u9afB4b_6isIOT6OOoWdwZ6P1yRQrSVdVgaFZVjXHLzG0cJy9GjxL9zGspvw86aQ/s1600/20161004_203213.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjftD22SSOW1a8gVjXiabcgGQxh6_-9R8Yo8VN5nNsxqV2Ml1_w0piWAOZPChMBeVVmG_Nh0Fh3Za2u9afB4b_6isIOT6OOoWdwZ6P1yRQrSVdVgaFZVjXHLzG0cJy9GjxL9zGspvw86aQ/s320/20161004_203213.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Kembali ke ulasan eyeliner HyperWing, yang sejauh ini merupakan satu-satunya eyeliner Maybelline yang saya suka banget, dan bahkan sampai sekarang masih saya simpan di <i>make up pouch</i> yang saya bawa-bawa (walau sudah ada eyeliner pengganti yang lebih saya cintai~). Alasannya: Satu, pengaplikasiannya gampang. Dua, eyeliner ini akan selalu punya tempat di hati saya (halah) karena berkat dia-lah saya bisa belajar bikin winged dan cat-eyes eyeliner----yang artinya <i>eyelining skill</i> saya sudah naik dari yang tadinya <u>survival </u>menjadi <u>beginner</u>!!<br />
<br />
<strike>Took me about 1 year to level up, saya memang payah banget.</strike><br />
<br />
<b>6) ETUDE HOUSE Oh My Eye Line</b><br />
<b><br /></b>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEippcU5SeqzKUqdKG33ZwvmUHpx14A23kdHwYABVek6069CzMOcd9oJIAdF0zYEG0Vc2BESh_4p02eD5XAmb3r3S_uk6RshdQUDviE7ZAPkGPM3EtLvjwNulPVGouF3giyIwFhy2ioWzVQ/s1600/etude-house-oh-meye-line-liquid-eyeliner-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEippcU5SeqzKUqdKG33ZwvmUHpx14A23kdHwYABVek6069CzMOcd9oJIAdF0zYEG0Vc2BESh_4p02eD5XAmb3r3S_uk6RshdQUDviE7ZAPkGPM3EtLvjwNulPVGouF3giyIwFhy2ioWzVQ/s320/etude-house-oh-meye-line-liquid-eyeliner-1.jpg" width="239" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Udah nggak nyimpen barangnya juga. GARA-GARA WAKTU ITU PERSEDIAAN SAYA KEBANTING, TERUS PECAH. KZL. Pinjem gambar dari: http://chimera.mixrmedia.com/wp-uploads/flauntme/blog/2012/09/etude-house-oh-meye-line-liquid-eyeliner-1.jpg</td></tr>
</tbody></table>
Saya beli eyeliner ini atas rekomendasi dari temen kantor saya (waktu itu saya udah pindah kantor lagi, btw). Awalnya saya sangsi, soalnya produk ETUDE yang ada tulisannya WATERPROOF aja nggak begitu mempan buat nangkal kerajaan minyak, apalagi yang normal. Terus kata dia, bagusnya eyeliner ini adalah kalau luntur, jadinya nggak bakal kayak tinta yang blepotan/ bleberan kemana-mana, tapi bakal berwujud kering dan rontok gitu kalo dikelupas.<br />
<br />
Maka saya tergoda untuk membelinya (via olshop, tentu saja hohohohoho). Saya beli dua, karena lagi promo buy 1 get 1--kalo ga salah inget harganya jadi around 70k. Hasilnya? Sesuai yang dibilang teman saya. Dipakai barengan eyelid tape, bisa bertahan sampai jam kantor selesai. Dipakai tanpa eyelid tape, bisa bertahan sampai tengah hari lewat, tapi beneran nggak smudged, cuma rontok-rontok aja.<br />
<br />
Sayang banget yang kedua jatuh terus pecah sebelum sempet dipake. Takdir memang kejam. Dipake nggak, malah nambahin kerjaan ngepel. Pret.<br />
<br />
Eniwei, at this point, saya udah ngambil kesimpulan bahwa untuk bisa ngebentuk eyeline yang macem-macem, such as cat eyes, puppy eyes, etc, jenis eyeliner yang paling mudah dipakai adalah: 1) pen eyeliner (well, it's a pen) 2) liquid eyeliner (agak lebih susah sedikit). Ada wanita-wanita yang lebih berbakat, yang bisa ngebentuk eyeline macem-macem tsb dengan memakai crayon eyeliner, tapi sayangnya saya bukanlah salah satu dari mereka. Pakai gel liner + kuas? Saya belum berani cobain gel liner lagi sampai sekarang. :p<br />
<br />
<b>7) REVLON Color Stay Liquid Liner</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsbua_UrHWC2RwfWwlPprJTzZx28Qt2_gMmFjMaSxnMdhrVErnSSPMJTlNAQ-VW3bvPqwzBmwSd6pVWevqhISGUOrEY_vGZCgzi5NswOVZ0Cz2wmTbXyZ8pa_4_UL8KCp6fITaHE7P_-A/s1600/20161004_202721.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsbua_UrHWC2RwfWwlPprJTzZx28Qt2_gMmFjMaSxnMdhrVErnSSPMJTlNAQ-VW3bvPqwzBmwSd6pVWevqhISGUOrEY_vGZCgzi5NswOVZ0Cz2wmTbXyZ8pa_4_UL8KCp6fITaHE7P_-A/s320/20161004_202721.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Eyeliner yang satu ini bisa dibilang game changer buat saya. Why? Because this is exactly what I'm looking for di sepanjang hidup saya (oke, lebai, maaf, tapi beneran, ini bagus).<br />
<br />
Awal saya mulai pakai eyeliner ini adalah sekitar early 2016. Udah lama saya denger soal kemashyuran series Color Stay-nya Revlon, tapi baru kali itu saya tergerak buat nyambangin konternya dan beli. Konon, eyeliner Color Stay ini sempet ada yang versi pen-nya, tapi entah kenapa nggak dijual lagi di Indonesia, which is sad, because I'd prefer pen liners than liquid ones. Terpaksa saya harus puas dengan beli yang liquid. Harga belinya di konter 85k, tanpa kata 'around' atau 'kalo saya nggak salah inget', soalnya ini eyeliner favorit yang selalu dibeli. Hehe :p<br />
<br />
Kendatipun begitu, saya batal ngeluh karena nggak ada yang pen. Eyeliner ini cocok banget buat saya. Pencerahan yang saya tunggu-tunggu dalam peperangan melawan kerajaan minyak. Bayangin, TANPA eyelid tape, eyeliner ini bisa bertahan dari pagi, sampai jam kantor selesai + makan malem dulu sama cowok saya! Saya juga nggak kesulitan bikin bentuk macem-macem memakai eyeliner ini.<br />
<br />
Walau, bisa juga itu terjadinya karena saya udah keseringan pakai eyelid tape, sampai lipatan mata saya sekarang nggak lagi tersembunyi, melainkan udah mulai visible. Jadi si eyeliner bisa nongkrong lama-lama tanpa kegesek sama kelopak mata di atasnya. Eniwei, kalo udah waktunya luntur, Color Stay ini sama kayak si Oh My Eye Line, yang tintanya nggak bleberan/ blepotan, melainkan kering dan rontok sendiri. Ideal banget kan?<br />
<br />
Pokoknya all hail Revlon Color Stay! All hail eyelid tape!<br />
<br />
Kalo KAMU juga salah satu korban dari kerajaan minyak, kamu HARUS beli ini!!<br />
<br />
<b>8) MIZZU Perfect Wear Eyeliner Pen</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp40CZ5wAXVGn1lT7X6PdpW1PnWpGSr0l5PifAXFE0K4qak3ChLjlmFJFc0YugPEfKva_DIYcD_ZuJqXh7bK-QfGPQaP3c8IroZBNKRO0eVV9L0TALtPA-Lfp5uPQYdabExk6y32QWFog/s1600/20161004_202813.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp40CZ5wAXVGn1lT7X6PdpW1PnWpGSr0l5PifAXFE0K4qak3ChLjlmFJFc0YugPEfKva_DIYcD_ZuJqXh7bK-QfGPQaP3c8IroZBNKRO0eVV9L0TALtPA-Lfp5uPQYdabExk6y32QWFog/s320/20161004_202813.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Q: Loh, katanya udah nemuin eyeliner impian di no 7, kok masih ada nomor 8?<br />
A: Itu karena aku ini wanita yang tak bisa setia hanya pada satu eyeliner saja.<br />
<br />
Nggak gitu juga deh. Saya masih tetep lebih suka sama Color Stay-nya Revlon kok, cuma kebetulan aja kemarin pas saya lagi ke Glodok nyari eyeliner, saya nggak nemuin vendor yang jual produk yang saya cari. Plus, saya tetep kepengen punya pen liner yang bagus. Nah, ncim-ncim yang jualan make up ngerekomendasiin Mizzu pas saya nanyain eyeliner yang tahan lama. "Harganya 50k aja cici. Banyak yang beli ini lho."<br />
<br />
Karena harganya pun juga cuma segitu, saya nggak bakal rugi-rugi amat kalopun hasilnya nggak sesuai harapan.<br />
<br />
Lalu hasilnya... ternyata lumayan juga. Sekali lagi, saya nggak tahu apakah penyebabnya adalah kualitas, atau karena double eyelid saya yang baru kebentuk, but eyeliner ini tahan lama. Saya pakai dari rumah, panas-panasan naik gojek, terus ngantor sampai malem. Masih utuh, walau memang agak sedikit smudged. Kalau mulai dipakainya sejak tiba di kantor, dia masih bertahan sampai saya tiba di rumah malamnya. Keren kan?<br />
<br />
Dan, sampai di sinilah perjuangan saya dalam mencari eyeliner yang sesuai dengan kulit berminyak saya.<br />
<br />
Buat saya, belajar make up memang nggak gampang. Tapi saya tetep bela-belain belajar, sekalipun eyelining itu super susah buat saya, dan sempet bikin saya trauma. Saya juga sempet minder karena pas yang lain udah mulai bisa, saya nggak bisa-bisa. Dan karena nggak bisa-bisa, hati saya sempet menjadi kerdil dalam memandang orang-orang yang bisa. I used to hate fellow girls who wear make up and judged them harshly as being 'fake', but looking back at myself now, I realized that it was just because I could not put on make up as well as they did. Wearing make up doesn't necessarily mean that you use a mask to conceal your real self. Ada satu kutipan yang saya suka banget dari buku Eleanor & Park soal ini, waktu Eleanor pakai make up dan ngerasa nggak nyaman karena keliatan nggak kayak dirinya yang biasa, Park bilang:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #545454; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: x-small;">"You look like you. Only with the </span><span style="background-color: white; color: #6a6a6a; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: x-small; font-weight: bold;">volume turned up."</span></div>
<br />
Yang menurut saya, artinya, as long as your intention in wearing make up is NOT to turn into somebody completely different, you are not concealing your true self. You just enhance the beauty that you always have in you. And that is not wrong at all. It's actually necessary in order to grow as a woman.<br />
<br />
Sekali lagi, saya bukan beauty blogger, dan tetap nggak punya niatan <strike>dan bakat</strike> to be one. Tapi perjalanan mencari eyeliner ini sesuatu banget buat saya, yang juga melibatkan personal growth saya dalam menjadi dewasa.<br />
<br />
Blog saya yang baru ini nggak populer, and I don't actually expect people to read this post. But I'm still writing it anyway, because I wanted to. Whoever you are, if you happen to stumble at this post, hopefully you'll find it useful, especially kalau kamu juga bermasalah dengan eyeliner atau oily face. ;)<br />
<br />
Salam syahaha.Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-46849315621713305942014-09-27T08:49:00.001-07:002014-09-27T08:52:35.764-07:00Kerajaan Hati: Tentang Resonansi<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><u><b><span style="line-height: 200%;">Notes:</span></b></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sebenernya, udah dari lama saya kepengen bikin cerita romance dimana kedua tokohnya secara sadar saling mencari, padahal mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Dan setelah dengerin lagu Last Romeo-nya Infinite, somehow saya ngedapetin feel yang tepat buat nulis, plus ide buat ngejadiin konsep itu sebagai salah satu cerpen Kerajaan Hati. Dan ternyata (saya sih berasanya) pas, mengingat naturenya proyek KH ini yang memang-harus-surealis-karena-simbolis. Yes, in case you didn't realize it, cerpen-cerpen Kerajaan Hati saya selalu dimaksudkan sebagai analogi dari hal-hal yang biasa terjadi berkenaan dengan romance. Yang ini pun juga.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Ngomong begitu pun, ini jadinya nggak semenyentuh yang saya rencanain. :( Entah emang sayanya yang kurang mateng mikirinnya, atau masalahnya pada style narasi saya yang emang makin kesini makin shitty. Still, saya senang karena akhirnya salah satu ide liar saya terwujud menjadi sebuah tulisan.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Udah pernah saya post di facebook sebelumnya. Ada beberapa revisi sebelum sampai disini, tapi minor doang. Hope whoever reading this can enjoy.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;"> </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">*** </span></span></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Seorang Putri dari suatu
Kerajaan yang jauh terlahir dengan membawa kutukan. Kutukan itu adalah berupa
Kegelapan yang akan memburu sang Putri sepanjang hayatnya. Takdir mengatakan
bahwa jika Kegelapan berhasil menangkapnya, Jantung Hatinya akan dimangsa dan
dengan begitu, maka dia akan mati.</span></span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Konon, hanya ada satu
cara untuk menyelamatkan sang Putri dari Kegelapan.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">“Sepertinya kutukan ini
dapat dipatahkan jika sang Putri menukarkan permata Jantung Hatinya dengan
milik seorang yang lain,” Ardiel, sang Pelindung istana mengajukan saran.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Mendengar ini, Ibunda
sang Putri menjadi khawatir, namun tak punya pilihan lain. Masalah Pertukaran Jantung
Hati bukanlah hal sederhana, dan prosesnya akan memakan waktu lama sekali.
Sedangkan apapun mungkin terjadi selama mereka belum menemukan orangnya.
Kegelapan bisa saja menemukan sang Putri lebih dulu.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">***</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Semua orang percaya bahwa
pada hakikatnya, permata Jantung Hati tercipta berpasangan. Itu sebabnya
orang-orang mengenali Pasangannya begitu saling jumpa, sebelum mereka akhirnya
mengadakan Pertukaran. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Resonansi.</span></i><span style="line-height: 200%;"> Kata mereka, itulah yang terjadi. Bahkan ketika para
pemiliknya tidak sadar, kedua Jantung Hati saling mencari. Saling memanggil,
dan saling menjawab. Mereka berputar mengikuti arah yang sama, dan berdegup
seirama. Ketika seseorang menyimak dan memahami getaran Resonansi di dalam
dadanya, dia akan menemukan Pasangannya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Maka, dengan berbekal
keyakinan ini, sang Putri yang sudah beranjak dewasa berangkat mengikuti petunjuk
Resonansi.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Perjalanan sang Putri
tidaklah mudah, karena dia juga harus cepat dan siaga agar tidak tertangkap
oleh Kegelapan yang memburunya. Sekarang, karena dia tidak lagi terlindung di
balik dinding tebal istana, sudah tak ada lagi yang menyembunyikannya dari
musuh besarnya itu.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sang Putri harus
bergegas. Waktunya tidak banyak.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Hari demi hari berlalu.
Sang Putri terus menyusur jalan. Ke arah mana, dia tidak tahu. Dia sepenuhnya
berserah pada getaran Resonansi yang menuntunnya. Namun semakin lama, dia
menjadi ragu, sebab dari sekian banyak orang yang dijumpainya dalam perjalanan,
Jantung Hatinya tak memberikan getaran yang berbeda pada siapapun.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Apa yang salah?</span></i><span style="line-height: 200%;"> Sang Putri membatin. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Mungkinkah aku tidak cukup teliti mendengarkan?</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;"> Apakah selama ini aku mencari
ke tempat yang salah?</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Beberapa saat terbuang
sementara Sang Putri merenungkan apakah sebaiknya dia maju terus atau berbalik
arah. Hingga tiba-tiba, pada suatu siang ketika dia menelengkan kepala ke
belakang, sang Putri menemukan bahwa ujung langit berubah hitam pekat pada arah
yang ditinggalkannya. Hanya butuh waktu beberapa detik baginya untuk memahami betapa
bidang kehitaman itu tidak mungkin berhenti sampai di sana.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Kegelapan mengejarnya di
belakang.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">***</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sang Putri mempercepat
langkahnya. Selama sesaat, yang dia pikirkan hanyalah bagaimana caranya
menambah jarak di antara dirinya dengan Kegelapan. Untungnya pada suatu titik
perjalanan terdapat tembok-tembok tinggi di kedua sisi jalan. Sang Putri
berharap agar setidaknya keberadaan perlindungan kecil ini membuatnya sedikit
tersembunyi.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Lama kemudian, ketika
tembok-tembok di kedua sisi jalan menjadi lebih tinggi lagi, dia berpikir bahwa
mungkin memfokuskan dirinya untuk menghindari Kegelapan tak banyak gunanya.
Kalau dia berhasil menemukan Pasangan Jantung Hatinya, dia akan mematahkan
kutukan itu untuk selamanya, jadi mestinya itulah yang menjadi prioritasnya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Maka sang Putri kembali
berkonsentrasi untuk mendengarkan getaran Resonansi. Namun, yang dia dapati
adalah getaran yang bahkan lebih lemah dibandingkan sebelumnya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Apakah ini artinya aku malah semakin menjauh?</span></i><span style="line-height: 200%;"> Sang Putri bertanya dalam hati, kecewa
dan juga terheran-heran.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Kembali, sang Putri
merenungkan keputusan apa yang harus diambilnya. Sementara dia tak tahu arah,
kembali ke tempat semula artinya menyongsong Kegelapan, sedangkan maju
melanjutkan perjalanan terasa tak memberi kepastian apapun. Ketika akhirnya dalam
keputusasaannya sang Putri berusaha mendapat gambaran jelas mengenai keadaan
sekelilingnya, dia menyadari satu hal lain.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Tembok-tembok yang
memagari jalan kini sudah menjadi terlalu tinggi hingga menghalangi datangnya
sinar matahari. Tak memberi celah maupun petunjuk apapun mengenai ke arah mana
dia harus melanjutkan. Tahu-tahu saja sang Putri terperangkap di tengah-tengah
labirin.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">***</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Dengan Kegelapan yang
kian mendekat, dan getaran Resonansi yang kian melemah, sang Putri merasa
harapannya untuk selamat kian menipis. Dalam usaha terakhir untuk menyelamatkan
diri, sang Putri berdiri diam di tepian jalan, mengamat-amati orang-orang yang
berlalu lalang di tengah Labirin. Menunggu, siapa tahu ada yang mau menukarkan
Jantung Hatinya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Seseorang datang
menghampiri untuk mencoba, namun akhirnya mereka sepakat bahwa Pertukaran tak
bisa dilaksanakan karena kedua permata Jantung Hati tidak cocok dengan rongga
yang dimiliki oleh masing-masing.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Seorang yang lain
menghampiri sang Putri lama kemudian. Tetapi akhirnya pergi dengan mengejek.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">“Kau terkena kutukan yang
mengerikan, Nona. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi padaku jika aku
membiarkanmu memiliki Jantung Hatiku?” katanya sambil menjauh.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sang Putri teringat akan
perkataan semua orang di masa lalunya, dan entah bagaimana tidak merasa
terkejut mendapati seluruh percobaan ini berakhir dengan kegagalan. Sebab tiada
satupun dari kedua pelamar ini yang menimbulkan getaran Resonansi pada Jantung
Hatinya. Belum lagi, dirasanya bahwa perkataan si pelamar terakhir ada
benarnya. Siapa juga yang mau menanggung resiko sebesar mempercayakan Jantung
Hatinya pada seseorang yang sudah ditandai oleh Kegelapan?</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Orang ketiga datang
menghampiri, namun sebelum mereka sanggup saling berbicara satu sama lain,
keadaan menjadi gelap gulita dan semua orang kabur pontang-panting—termasuk
orang yang terakhir ini. Sang Putri memandang angkasa, memekik pada warna
langit yang menyerukan peringatan bahwa waktunya sudah nyaris tak bersisa.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">***</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Kegelapan mengintai. Sang
Putri tak perlu menoleh untuk mengetahuinya. Angin menderu di belakang sana,
membisikkan tawa keji dan seribu kejahatan, sementara sang Putri memaksa kedua
kakinya yang lelah untuk berlari. Ketakutan dan tak bisa berpikir jernih, sang
Putri melarikan diri tanpa tahu kemana belokan-belokan Labirin membawa pergi.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Meski saat ini sang Putri
berdoa dan berharap dengan setiap serat dalam tubuhnya bahwa dia ingin
menjumpai si pemilik Jantung Hati yang satunya,
getaran Resonansi telah sepenuhnya tenggelam di balik gemuruh ketakutan.
Dia tak bisa lagi merasakannya, apalagi mendengarnya bicara.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Di mana...? Tolonglah aku!</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sang Putri tak bisa lagi
memaksa dirinya berlari. Kekuatan telah pergi darinya, meninggalkannya jatuh
tersungkur menabrak permukaan jalan yang berbatu dan berumput. Tepat ketika
dipikirnya kesadarannya juga akan pergi, sepasang tangan kecil menyangga
tubuhnya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">“Yang Mulia!” Sebuah
suara memanggil. “Bangunlah, Yang Mulia. Kau tak akan bisa menyelamatkan diri
dengan cara seperti ini...”</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Dengan sisa-sisa
tenaganya, sang Putri mendongak.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">“Ardiel, Pelindungku,
apakah itu kau?”</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">“Ini aku, Yang Mulia. Aku
datang untukmu... Ini mungkin kesempatan terakhirku.”</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">“Maafkan aku karena telah
mengecewakanmu, Ardiel. Tempat ini akan segera musnah. Aku tak bisa lagi mendengar
Resonansi dan menemukan orang yang bisa menyelamatkanku...”</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">“Tidak, Yang Mulia. Tentu
saja kau tidak bisa mendengarnya. Getaran Resonansi dalam hatimu telah tertutup
oleh suara-suara lain yang lebih keras. Suara Kegelapan... Kau membiarkannya
menguasai dirimu. Karena itulah dia bisa menemukanmu.”</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sang Putri duduk
terkulai, putus harapan. “Kalau begitu, tiada lagi yang dapat kulakukan?”</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">“Ada!” seru sang
Pelindung penuh keyakinan. “Kau hanya perlu mendengarkan dengan lebih bijaksana,
Yang Mulia. Ingatlah bahwa di tempat yang jujur ini, sekecil apapun hal yang
kaulakukan mencerminkan dirimu yang seutuhnya. Jika kau berpaling melarikan
diri dari sesuatu yang ingin kaulakukan, itu artinya ada hal lain yang lebih
penting bagimu... Pikirkanlah Yang Mulia, apa yang sesungguhnya kauinginkan?”</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Kegelapan menyapa dengan bergemuruh.
Lolongannya meniup sisa perkataan sang Pelindung, dan juga membuyarkan sosoknya
menjadi kekosongan. Setelah menghabiskan sepanjang hidupnya berlindung dan melarikan
diri, kini tibalah saatnya dimana sang Putri berhadapan secara langsung dengan
musuh besarnya. Dia bisa mendengar Jantung Hatinya berdetak. Itu bukanlah
getaran Resonansi. Itu Ketakutan. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Suara Kegelapan. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Selama sesaat, rasanya
sang Putri hanya perlu menunggu dan membiarkan Kegelapan menjalankan takdirnya.
Mengubah kutukan menjadi kenyataan. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Tetapi samar-samar
terdengar suara lain dari dasar hatinya. Sebagian kecil yang belum sepenuhnya
menyerah. Masih ingin hidup. Belum ingin mati. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Apakah yang sesungguhnya aku inginkan?</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sesungguhnya dia ingin
melawan, kalau saja dia bisa... Kalau saja dia sendiri sudah cukup.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Atau mungkin itulah yang dimaksudkan
oleh Ardiel? Bahwa usahanya sejauh ini bukanlah karena dia ingin menemukan
penyelamatnya, melainkan bahwa dia ingin <i>selamat?</i>
Sang Putri teringat penolakan dari salah satu dari orang yang menawarkan diri
untuk bertukar Jantung Hati dengannya. Yang menghambatnya selama ini bukanlah
fakta bahwa tak ada yang ingin mempercayakan Jantung Hati kepadanya, melainkan
bahwa dia sudah ‘ditandai’ oleh Kegelapan. Itulah masalahnya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Merasakan ketiadaan
perlawanan, Kegelapan menjulurkan tangannya yang kurus, buruk, dan berkeropeng.
Perlahan tapi pasti, beranjak untuk mengambil apa yang diinginkannya selama
ini. Jantung Hati milik sang Putri. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Persis pada saat itu
juga, keping-keping pemahaman menjadi satu, merupa kemarahan yang kemudian
menggelegak menguasai sang empunya Jantung Hati.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sang Putri membenci
Kegelapan. Dia membenci fakta bahwa Kegelapan telah membuat hidupnya selama ini
dipenuhi dengan Ketakutan. Dia membenci kenyataan bahwa selama ini dia tidak
berdaya. Dan tidak akan pernah dia sudi menyerahkan Jantung Hatinya secara
sukarela kepada Kegelapan. Dengan atau tanpa pasangan Jantung Hatinya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">“Tidak... <i>Tidak!</i>” Sang Putri menggenggam permata
Jantung Hatinya kuat-kuat, menolak menyerahkannya kepada musuhnya. “Tidak akan!”</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;"> Yang dia inginkan adalah supaya dia menjadi
lebih kuat. Lebih tegar. Lebih berani. Supaya dia bisa menghadapi Kegelapan
ini.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">***</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Di balik sepasang mata
sang Putri yang terpejam rapat, hitam pekat terburai oleh datangnya cahaya
putih menyilaukan. Terselip di antara jemarinya yang tidak bisa dia lihat, sang
Putri bisa merasakan betapa Jantung Hatinya bergetar dengan cara yang tidak
pernah dia rasakan sebelumnya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Seseorang bicara
kepadanya. Jauh, tetapi dekat. Dengan suara yang tak pernah didengarnya sebelum
ini, tetapi dikenalnya dengan sangat baik.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Aku mendengarmu memanggilku.</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Aku ingin berjumpa denganmu.</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Tidak apa-apa. Kita pasti bisa bertemu secepatnya. </span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">...Jadilah berani.</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Dalam suara-suara itu, terdapat
kehangatan yang memenuhi rongga dada sang Putri dengan kekuatan yang tak pernah
dia miliki sebelum ini. Maka jadilah dia berani, sesuai dengan apa yang
dikatakannya. Untuk membuka matanya, dan menghadapi Kegelapan. Untuk menang
atasnya. </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Dan yang terpenting, untuk
hidup.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Ledakan cahaya yang
menyilaukan mata menghancurkan tembok-tembok yang membangun labirin di
sekeliling mereka. Kekuatan misterius itu menyapu Kegelapan, yang mengeluarkan lolongan
tajam sebelum sinar putih menghanguskannya menjadi abu, kemudian terbawa angin
menuju ketiadaan. Sang Putri sendiri terhempas, limbung, dan jatuh bersama
hujan debu serta puing-puing. Kesadarannya perlahan menghilang.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="line-height: 200%;">Tunggulah aku.</span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">***</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Beberapa tahun kemudian,
tempat itu sudah bukan lagi seperti apa yang Sang Putri kenal. Tidak ada lagi
jalanan setapak yang gersang. Tidak ada lagi tembok-tembok yang membentengi
seluruh hidupnya. Angkasa terbentang lebih luas daripada jangkauan pandangnya,
dan begitu juga permukaan danau, dan padang rumput berselimut bunga. Matahari
bersinar terang, dan Kegelapan sudah musnah untuk selama-lamanya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Dia akan hidup. Jantung
Hatinya baik-baik saja, bergetar, dan memenuhi perasaannya dengan kehangatan.
Seolah menandakan kehadiran yang semakin lama semakin dekat. Kehadiran yang
sudah sejak lama dia nantikan.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sang Putri mendongak, dan
menemukan orang yang selama ini dinantikannya tak jauh di sana. Tersenyum
lebar, sebab sesungguhnya mereka sudah lama saling mengenal, meskipun ini
adalah kali pertama mereka berjumpa.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Sang Putri balas menyunggingkan
senyum. Sebuah senyuman untuk mengakhiri masa-masa kelam dan sepi di belakang
sana. Yang lebih penting adalah masa kini, ketika mereka sudah sama-sama tahu
bahwa masing-masing akhirnya sempurna bagi yang lain.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="line-height: 200%;">Dan juga bahwa betapa
akhirnya Resonansi telah mempertemukan mereka.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="line-height: 200%;">***Tamat***</span></b></span></span></div>
Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-47540551709316277762014-07-06T02:39:00.002-07:002014-07-06T02:39:49.913-07:00INI REVIEW, BUKAN RANT: Shoujo Manga (5)Sebelumnya di <a href="http://sizedthirtyfive.blogspot.com/2013/12/ini-review-bukan-rant-shoujo-manga-4.html" target="_blank">sini</a>. <br />
<br />
Oke, jadi ini sambungan keempat dari review petualangan saya dalam menjelajahi ranah shoujo manga. Sejujurnya, saya nggak terlalu banyak baca manga akhir-akhir ini karena berbagai alasan, jadi don't expect this to be a long post. Cuma biar nggak makin banyak yang kelupaan aja.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<i>21. Benkyou no Jikan - Minami Touko</i> <b>(8/10)</b><br />
<br />
Manga satu volume yang lumayan bagus. Cerita utamanya tentang seorang cewek yang terpaksa minta tolong ditutorin sama cowok nerd misterius di kelasnya karena nilai dia jelek. Lama-kelamaan mereka jadi ngerasa nyaman satu sama lain, eh tapi kemudian cowok itu potong rambut dan jadi keren banget, bikin cewek-cewek yang tadinya nyuekin dia mendadak berubah jadi sekumpulan fangirls. Si cewek berasa tersingkir dan ngejauh, sampai suatu saat mereka ketemu lagi di perpus pada saat si cowok berusaha kabur dari fangirlsnya. Mereka confess. Jadian. Sederhana tapi sweet lah pokoknya.<br />
<br />
Cerita kedua dan ketiganya, menurut saya agak lebih gloomy dan angsty. Yang kedua tentang seorang cewek yang punya trauma di masa lalu disangkain ngerebut pacar sahabat ceweknya sendiri, dan sejak itu cuma ada satu cowok yang mau jadi temennya. Nah, si cewek ini kemudian kenalan sama cewek lain. Temen barunya ini kemudian naksir sama sahabat cowoknya itu. Turns out si cowok itu udah lama naksir dia, tapi kemudian ditolak si tokoh utama karena dia takut kejadian yang sama terulang (walaupun dia sebenernya suka juga sama cowok tsb), dan karena satu dan lain hal awkward, dia nggak ngobrol lagi sama sahabat cowoknya itu. Untungnya, akhirnya dia jujur sama perasaannya sendiri baik ke temen ceweknya itu maupun ex-sahabat cowoknya. Happy ending.<br />
<br />
Cerita ketiga, tentang seorang cewek yang temenan sejak kecil sama tetangganya yang cowok kembar. Dia naksir salah satu dari si kembar, tapi justru si kembar satunya yang naksir sama dia, sedangkan kembar yang dia suka mendadak punya pacar. Angst ensues, tapi akhirnya semua terselesaikan dengan baik.<br />
<br />
Nggak bagus yang gimana-gimana banget, tapi ini bacaan yang sangat oke buat ngehabisin waktu.<br />
<br />
<i>22. Dawn of Arcana - Rei Toma</i> <b>(7/10)</b><br />
<br />
Manga ini kayaknya lumayan terkenal. Fantasy romance pula. Terus kenapa saya nggak terlalu suka? Biar anti-mainstream aja ya? Nggak, bukan begitu. Cuma yea, saya nggak gitu selera aja. Abis menurut saya, tone di manga ini terlalu serius. Si mangaka beneran bisa ngelucu kalo dia mau sih (kayak adegan Caesar siap-siap pake seragam pendaki gunung pas mau nyari Nakaba, sumpah itu random abis), tapi di kebanyakan bagian nggak kayak gitu. Bukan berarti saya nggak suka cerita yang serius, cuma uhhh... gimana ya, menurut saya manga ini bakalan lebih oke kalo lebih berwarna gitu.<br />
<br />
Masih, tetep ngehook banget sih. Saya inget ngedonlot (*shameless*) manga ini non-stop saking penasarannya tiap kali satu volume selesai. Konfliknya sebenernya lumayan sederhana, twistnya juga bukannya bikin otak makin keriput atau apa (kayak *cough*Pandora Hearts*cough*), tapi eksekusinya oke. Di saat-saat yang saya pikir emang krusial, seriusnya manga ini beneran dapet banget sampai saya ikut depressed atau tegang. Terus, soal rasisme via rambut itu ide yang saya-suka-sekali.<br />
<br />
Soal karakter. Saya nggak terlalu suka Nakaba karena dia sangat tipikal cewek-tsundere-tegar-tapisekaligus-cengeng-dengan-latar-belakang-super-sengsara-yang-kemudian-diperebutkan-dua-pria. Mengenai para cowoknya, saya masih lebih suka Loki daripada Caesar (walaupun saya juga suka Caesar... dia adorkable banget soalnya), sayang sekali akhirnya Loki *piiip*.<br />
<br />
To sum up, saya pikir manga ini bagus banget, tapi sangat kurang rame. Kalo emang kalian suka baca yang model begini, ini super worth reading lah. Tapi buat saya ya... well, buat ukuran manga yang lumayan ngehype, entah kenapa nggak senendang itu. <br />
<br />
<i>23. Eensy Weensy Monster - Masami Tsuda</i> <b>(10/10)</b><br />
<br />
Well, saya nggak mungkin ngasih nilai kurang dari ini buat mangakanya Kare Kano. Ini manga yang panjangnya pas, sweet, menghibur, dan mengena di hati. Pesannya bagus banget, yaitu betapa cinta sejati justru bakal lebih mencintai kekurangan-kekurangan kita, atau sifat-sifat buruk nan tersembunyi kita yang normalnya kita sembunyiin dari orang lain. Karakter utamanya dua-duanya saya suka, dengan semua ketololan, keanehan, sekaligus keimutan mereka.<br />
<br />
Kalian HARUS baca ini, pokoknya.<br />
<br />
<i>24. Hapi Mari - Enjouji Maki</i> <b>(8/10)</b><br />
<br />
Ini manga josei (bukan shoujo), half-smut, dan kayaknya banyak orang yang udah baca atau tau. Err... saya nggak yakin bisa ngomong banyak soal manga ini, tapi saya rasa cukup aman buat bilang kalo setting everything aside, saya lumayan suka ceritanya karena ngebuka mata saya soal kehidupan pernikahan ternyata nggak segampang itu. Ada masalah-masalah krusial yang jelas sama sekali nggak kepikiran di otak cewek 22-year-old-jomblo kayak saya. Dan manga ini ngemasnya dengan sweet sekali.<br />
<br />
Minus sifat S-nya, saya mau banget punya suami ganteng, mapan, berjiwa leader, dan manly kayak Hokuto.<br />
<br />
<i>25. Horimiya - HERO & Daisuke Higawara</i> <b>(9/10)</b><br />
<br />
Yea, ini satu lagi manga yang udah jadi must-read buat para pencinta shoujo manga (padahal ini... shounen?). And I looove it. Sederhana, asik, kocak, nggak banyak drama, dan pacenya nyantai gitu. Udah gitu, ini jelas bukan your typical shoujo manga. Nggak ada tuh karakter utama yang weepy, ga berdaya, dan cuma mikirin cecintaan--karena Hori cewek yang kuat, rajin, dan mandiri (tanpa harus jadi tomboyish--satu lagi tipe heroine yang saya benci ugh). Sedangkan Miya, nggak kayak kebanyakan male-lead yang ganteng blingbling tanpa cacat, malah "cantik", soft-hearted, aneh, dan ansos (bukannya kuudere, tapi ansos lol). Plus point karena mereka jadiannya gapake dramatis, nangis-nangis, jerit-jerit, public confession, atau kejar-kejaran kayak film India, melainkan mengalir aja gitu. From best buddies to lovers.<br />
<br />
Damn, kalo si Miya nggak potong rambut dan jadi mendadak-populer gitu (yang bikin dia hampir tipikal), saya bakal ngasih manga ini nilai 10! Lagian apa siiiihh yang salah dari cowok emo cantik yang rambutnya panjang sedikit???? Damn u society tukang ngejudge. *gigit meja*<br />
<br />
<i>26. Kimi no Sei - Sakura Iro & Chatani Ami</i> <b>(6/10)</b><br />
<br />
Ini josei sih. Ada dua volume. Nggak begitu bagus. Ceritanya tentang seorang cowok playboy yang pada suatu hari fall in love at the first sight sama satu cewek manis. Ternyata cewek manis ini dulunya korban bully dia pas jaman SD, dan sekarang mau jadian sama dia cuma buat balas dendam. Sebenernya premisnya not bad, cuma eksekusinya itu... Mana dari awal, pemakaian trope cinta-pada-pandangan-pertama udah langsung ngasih kesan "meh" buat saya. Minus point lagi karena si mangaka sampai makai karakter cewek yang jealous-dan-jahat buat NYULIK si cewek, sebagai alat buat bikin kedua karakter utama confess. Man, it was such a big no for me.<br />
<br />
Awalnya saya nyari ini karena ada tag "unrequited love" disini, tapi boro-boro ngerasain angst, muka saya :\ sepanjang baca ini. Silakan kalo mau baca sih, tapi masih banyak josei yang lebih bagus buat dipake ngehabisin waktu.<br />
<br />
<i>27. Tonari no Atashi - Atsuko Nanba</i> <b>(8/10)</b><br />
<br />
Saya semacem torn-apart gitu sih soal manga ini. Ini jelas manga unrequited love penuh angst, dan ada banyak hal yang sangat saya suka sekaligus sangat tidak saya suka di sini.<br />
<br />
Yang saya nggak suka, misalnya, betapa dari empat karakter utama, cuma satu yang saya suka yaitu si Miyake. Yang tiga sisanya--termasuk si Nina tokoh utamanya--pengen saya gelindingin ke laut karena sikap-sikap ababil mereka (Nina cengeng, Kyou ga tegas, dan Yuiko.... that slut--oke pardon my language, but for real, it's kinda true -_-). Terus juga, betapa anak-anak SMP ini rasanya "kejauhan" banget, sampai udah ada inisiatif ke arah "begituan" dalam hubungan mereka (mungkin saya emang kolot, tapi ngebayangin anak2 SMP ngelakuin hal2 kayak gitu rasanya creepy ah).<br />
<br />
Yang saya suka, adalah betapa Nina akhirnya milih Miyake yang tegar, baik, dan setia ketimbang Kyou--si gebetan awalnya. Menurut saya, itu hal yang jarang terjadi dalam shoujo manga yang ceritanya kayak gini. Dan soal betapa akhirnya Kyou dan Yuiko akhirnya putus, soalnya mereka nggak deserve sebuah happy ending dari hubungan yang kayak gitu. Cih.<br />
<br />
Ini manga yang saya pikir bakal jadi hit and miss. Karena secara overall, premisnya emang nggak asing tapi eksekusinya bagus, pacenya pas dan nggak buru-buru, dan biarpun karakternya mostly sampah--pada akhirnya tindakan mereka justified. Adegan-adegan emosionalnya juga kena. Tapi ya, itulah, karena hal-hal yang udah saya sebut di atas, mungkin sekali pembaca bakal keturn-off duluan.<br />
<br />
***<br />
(mungkin bakal disambung beberapa minggu [atau bulan] kemudian)Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-90080061231727295932014-05-25T09:27:00.000-07:002014-05-25T09:27:39.610-07:00In Defense of Ginny Weasley<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Sorry about this post, really, I but I need to get this off my chest. This is actually something that I've been thinking for quite a while--or for years, actually. Ginny Weasley is definitely one of my favorite HP characters, and because of this, I've always been bothered by the amount of hate she gets from majority of the fandom. And since I'm in the process of rereading the entire HP series this week, I thought "maybe I should try to write a long post about Ginny"... and why not. </span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-98n0Nwd8NNk/U4ISxzhUlbI/AAAAAAAAARU/FMdpQ6P4ur4/s1600/c5317bd72b673039b18c14e00699802c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-98n0Nwd8NNk/U4ISxzhUlbI/AAAAAAAAARU/FMdpQ6P4ur4/s1600/c5317bd72b673039b18c14e00699802c.jpg" height="320" width="285" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taken from here: http://www.pinterest.com/pin/464785624016138322/</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Ginny is awesome but her haters just can't see that:</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent">1. She is the perfect embodiment of a-wallflower-turned-into-a-feisty-popular-chick.<br /> 2. She survived years of unrequited love and even successfully got out of the sisterzone.<br /> 3. Dat sense of humor.<br /> 4. And badassery.<span class="text_exposed_show"><br />
5. I wish people would stop slut-shaming her. Gurl was dating around because
she tried to MOVE ON from a longtime crush that (at some point) seemed to
be going nowhere. Having three different boyfriends in two years does not
even sound THAT bad (and she married the third one, mind you).<br /> 6. Imagine how difficult life would be if you grew up in a poor family with six older brothers...<br /> 7. ...and she still managed to be tough, athletic, yet feminine and gentle at the same time.<br />
8. Did we all just forget how she was once a direct victim of Voldemort
himself, but did not let the trauma turn her into a woobie (like *cough*Cho*cough*)?</span></span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">9. She stood up for bullied weird kids like Luna and Neville, and she
did not hesitate to put those nasty Slytherin bullies in their place.<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">10. She would later become a professional Quidditch player. So freaking cool.</span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">11. This quote:</span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-c9IN7uLKTJc/U4IY1T_PSlI/AAAAAAAAARg/6b4MU-zbfnA/s1600/9a6a39dbd05349dfb56fc08fa0c298fe.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-c9IN7uLKTJc/U4IY1T_PSlI/AAAAAAAAARg/6b4MU-zbfnA/s1600/9a6a39dbd05349dfb56fc08fa0c298fe.jpg" height="291" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taken from here: http://www.pinterest.com/pin/410601690997945662/</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"></span></span></span></span> </span></span></span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"></span></span></span></span> </span></span></span></span><i>“I never really gave up on you. Not really. I always hoped … Hermione
told me to get on with life, maybe go out with some other people, relax a
bit around you, because I never used to be able to talk if you were in
the room, remember? And she thought you might take a bit more notice if I
was a bit more – myself.”</i></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"></span></span></span></span> </span></span></span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-FP9CVd_0HEE/U4IZitoevgI/AAAAAAAAARo/uJPdkNttE5E/s1600/9a7ea4242df74b098e35532d572d9f11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-FP9CVd_0HEE/U4IZitoevgI/AAAAAAAAARo/uJPdkNttE5E/s1600/9a7ea4242df74b098e35532d572d9f11.jpg" height="296" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taken from here: http://www.pinterest.com/pin/410601690997711756/</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"></span></span></span></span> </span></span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"></span></span></span></span> I could go on, and on, and oooon about many reasons why Ginny Weasley is
awesome but I guess I should just stop ranting now... and find more lively things to do
with my own life. </span></span></span></span>Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-4361620562329203372014-05-24T04:20:00.000-07:002014-09-27T08:51:36.601-07:00Kerajaan Hati: Tentang Apel Yang Dilarang<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>(Cerita ini ditulis dalam rangka kegiatan #ApplesWeekly pertama dengan tema: "makan apel". Dipersembahkan dengan sepenuh cinta untuk para Apples LCDP~ <3 )</i><i><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--></i></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--></i></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">***</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><i><span style="line-height: 150%;">Apel adalah buah
yang paling jahat.</span></i></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Begitulah
alasan yang dikemukakan semua orang setiap kali Pangeran menanyakan sebab
mengapa Raja melarang adanya Apel di kerajaan ini. Biasanya, kemudian dia akan
bertanya lagi, “Kenapa disebut jahat?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Karena
dia adalah buah yang selalu meminta, Pangeran,” jawab Pengawalnya pada suatu
hari. “Apel hanya memberi dagingnya supaya dia bisa datang meminta lagi, dan
lagi.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Aku
tidak mengerti.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Tentu
saja, Pangeran kan belum dewasa.” Pengawal menertawainya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Pangeran
tidak sabar ingin segera beranjak dewasa. Buatnya, menjadi dewasa kedengaran
seperti akan membantunya memahami banyak hal yang sekarang tidak dia pahami.
Bukan hanya tentang Apel—meskipun Pengawal bilang mungkin akan lebih baik jika dia
tidak memikirkannya lagi, tetapi juga tentang Upacara Pertukaran, misalnya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Kata
Ayah, aku akan jadi Raja setelah melakukan Pertukaran,” ceritanya. “Seperti apa
sih Pertukaran itu?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Pertukaran
artinya menukarkan Jantung Hati-mu dengan Jantung Hati orang lain...”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Bukankah
itu artinya aku akan terpisah dengan Hati-ku?” Pangeran bertanya keheranan.
“Sepertinya menyakitkan. Lagipula, aku tidak yakin aku mau mempercayakan Jantung
Hati-ku kepada orang lain...”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Oh
Pangeran, kau tidak tahu. Pertukaran adalah hal paling indah yang bisa dialami
seseorang dalam hidupnya,” Pengawal menjawab sabar.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Begitukah?”
</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Sekarang,
keraguan Pangeran terdengar bercampur dengan perasaan antusias. </span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Kuharap
bisa secepatnya, kalau begitu. Aku sungguh ingin tahu...”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Mendengar
ini, Pengawal hanya tersenyum.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">***</span></span></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Bertahun-tahun
kemudian, ketika musim panas membawa Pangeran remaja berjalan-jalan keluar
istana, tanpa sengaja pandangannya bertemu dengan seorang gadis penjaja yang
tengah berdiri di tepi jalan sambil menggendong sebuah keranjang. Menyadari
tatapan Pangeran yang tidak langsung berpindah, gadis itu mengulas senyum
padanya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Selamat
siang, Yang Mulia.” Dia membungkuk. “Mau melihat-lihat?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Pangeran
diam saja di tempatnya berdiri. Gadis penjaja itu sungguh elok rupanya. Senyum
yang ditawarkannya manis dan hangat. Rambutnya panjang tergerai, hampir sewarna
dengan matahari. Dia memiliki sepasang mata yang bening kebiruan. Titik-titik
bayangan pada iris matanya membuat memandangnya terasa seperti memandang pada
kedalaman air danau yang jernih. </span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Begitu
Pangeran memikirkan semua ini, di dalam dadanya, Jantung Hati-nya bergerak
begitu tiba-tiba hingga dia sontak menggeleng.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Tidak,”
jawabnya, berjalan menjauh. “Terima kasih, tetapi aku tidak butuh apa-apa.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">***</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Beberapa
hari telah berlalu sejak pertama kalinya Pangeran bertemu dengan sang Penjual.
Beberapa hari itu juga dilewatkannya dengan melalui jalanan yang sama, hanya
supaya dia bisa mencuri pandang terhadap gadis itu sembari melangkah pulang.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Dalam
keremangan malam, Pangeran meletakkan tangannya di depan dada, dan menarik
keluar sebentuk permata merah yang berpendar samar-samar, berputar memantulkan
sinar bulan di balik kaca jendela.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Rasanya
berbeda,” gumamnya pelan.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Kalau
begitu mungkin sudah tiba saatnya.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Pangeran
menoleh ke belakang, bersitatap dengan Pengawalnya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Kalau
kau sudah menemukan orang yang hendak kau ajak bertukar, Pangeran,” katanya
lembut, “pergilah dan tanyakan padanya.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Tangan
Pangeran menggenggam Jantung Hatinya, merasa ragu dan takut. Di bawah
penerangan rembulan yang temaram, wajah Pengawalnya nampak buram. Seolah tak
menentu.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Katamu,
ini tidak akan menyakitkan. Tetapi saat ini rasanya...”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Aku
tidak pernah berkata demikian, Pangeranku,” ujarnya. “Tetapi indah, bukankah
begitu?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Pangeran
tidak menjawabnya. Tangannya masih memegangi permata merah itu kuat-kuat.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Sudah
waktunya bagimu untuk menyambut kedewasaanmu,” kata Pengawalnya seraya meminta
diri, “pada akhirnya, kita semua akan begitu. Semoga beruntung, Yang Mulia.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">***</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Selamat
siang, Yang Mulia.” Sang Penjual menyapa keesokan harinya. Di hadapan Pangeran
saat ini terpampang senyuman yang sama seperti yang beberapa hari ini terus
menghantui kepalanya. “Ada yang bisa kubantu?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Karena
Pangeran masih belum memutuskan bagaimana sebaiknya dia memulai, sang Penjual
bercakap lagi, mengisi kekosongan.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Yang
Mulia berjalan melewati tempat ini setiap hari sambil memperhatikanku, pastinya
ada sesuatu yang kaubutuhkan, namun tak sanggup kausampaikan?” Sang Penjual
tertawa ramah. “Jangan khawatir, aku akan menunggu sampai kau bisa
mengatakannya...”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Yang
kubutuhkan,” Pangeran memulai dalam satu tarikan napas, “bukanlah salah satu
dari barang yang kaujajakan, Nona. Aku ingin Jantung Hatimu.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Si
gadis Penjual menatapnya terkejut. Sejenak tawa kecilnya hilang digantikan
keheningan, tapi lalu kemudian terdengar lagi—agak malu-malu.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Alangkah
manisnya, tetapi sayang sekali, Yang Mulia. Aku tidak punya Jantung Hati.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Kau
tidak punya...?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Aku
tidak punya,” ulangnya menegaskan. “Aku hanya punya ini.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Dengan
sebelah tangannya, gadis itu menyingkapkan sehelai kain yang menutupi isi
keranjang. Dan itu adalah kali pertama Pangeran melihatnya dalam hidup.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><i><span style="line-height: 150%;">Apel.</span></i></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Buah
itu nyaris bundar, tapi lebih seperti hati. Warnanya merah gelap, teksturnya
mulus berkilau. Semuanya nampak besar dan ranum, berbaris rapi dan cantik di
dalam keranjang.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Buah
yang paling jahat.” Tanpa sadar, Pangeran menyuarakan sederet deskripsi yang
diutarakan orang-orang di sekitarnya berulang kali.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Mendengarnya,
si Penjual malah tertawa seakan-akan itu lucu buatnya. “Tapi itu tidak benar,”
sanggahnya kemudian. “Apel tidaklah jahat seperti yang dikatakan orang-orang.
Lihatlah mereka, bagaimana sesuatu yang jahat bisa terlihat begitu...”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“...cantik,”
Pangeran menyambungnya, pandangannya berpindah dari barisan buah yang
menggiurkan tersebut kepada sepasang mata si gadis Penjual yang berbinar cerah,
lalu pada bibirnya yang nyaris sewarna dengan kulit Apel. Semuanya terkesan begitu
tak nyata—tapi dia tak bisa mengindar.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Memang,”
sahut si Penjual. “Coba beritahu aku,” katanya kemudian, bergerak mendekat, “apakah
rasanya sakit di sini?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Jemarinya
menyentuh dada Pangeran, meninggalkan sensasi dingin dan ngilu seperti hujaman
es di sana. Dia menghindar, tetapi si gadis bergeming. Pangeran hampir bisa
mengenali bayangannya sendiri pada iris matanya yang jernih.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Ya
kan?” tanya si Penjual, tetapi jelas dia tidak benar-benar membutuhkan
konfirmasi. “Jadi, Yang Mulia, aku menyesal sekali tidak bisa memberimu Jantung
Hatiku. Tetapi sebagai gantinya, ambillah ini.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Seperti
tersihir, Pangeran mengambil sebutir Apel yang disodorkannya, memandanginya
lekat-lekat.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Sekali
ini gratis. Apel itu akan mengurangi rasa sakitmu, jadi mungkin kau akan
memerlukannya lagi. Kapanpun kau ingin membelinya, aku akan selalu di sini,”
ujarnya ceria. “Hanya saja—ingatlah, jangan ceritakan ini pada siapapun,
mengerti? Aku tidak ingin Ayahmu menangkapku.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">***</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Aneh.
Kenapa Raja dan Ratu bersikeras melarang adanya Apel di kerajaan ini? Hukumnya
serius sekali. Siapapun yang menjualnya atau membagi-bagikannya dipastikan akan
mendapat hukuman mati.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Tetapi
Pangeran tidak mengerti. Apel rasanya manis. Ada sedikit masam, tetapi
kebanyakan manis. Dan gurih. Dan berair. Setiap gigitannya seperti melonggarkan
ikatan yang menyesak dadanya sedikit demi sedikit.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Dia
tidak mengerti mengapa sesuatu yang seenak ini dilarang keberadaannya oleh
kerajaan. Apel sama sekali tidak jahat. Karena buah inilah, perasaannya menjadi
sangat ringan dibandingkan kapanpun beberapa hari belakangan ini.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Malam
itu, Pangeran bermimpi indah.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">***</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Apa
yang pada awalnya merupakan kesan yang berubah baik, lama kelamaan menjadi
candu. Sejak hari itu, Pangeran selalu kembali kepada si Penjual untuk membeli
Apel. Sebagian karena kerinduannya untuk menemui si gadis, sebagian lagi karena
kegemarannya akan buah tersebut. Pangeran tahu bahwa di hari dia berhenti memakan
Apelnya, dia akan kembali merasa sesak atau bahkan semakin merana.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Namun
apa yang tidak diperhatikan Pangeran rupanya tidak luput dari perhatian
Pengawalnya, yang pada suatu hari menemukan tuannya telah sedemikian sakit,
hingga dilarangnya Pangeran untuk keluar dari kamar.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Akan
kupanggilkan Ayah dan Ibumu. Bertahanlah,” pintanya seraya bergegas memanggil
Raja dan Ratu.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Pangeran
menggumamkan sesuatu tentang tidak ingin tinggal, tetapi luput dari pendengaran
si Pengawal yang telah berlari meninggalkan ruangan. Adapun Raja dan Ratu
akhirnya memanggil Natael, sang Pelindung Kerajaan, untuk mencari tahu apa
gerangan yang membuat anaknya menderita sakit.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Jelas
sekali buat saya bahwa Pangeran telah memakan buah yang terlarang,” katanya
memberitahu.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Raja
terkesiap, wajahnya memucat. </span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Sudah
separah apa dia?” tanya Ratu sedih.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Natael
melebarkan kedua tangan mungilnya di atas pembaringan sang Pangeran. Jantung
Hatinya muncul, berputar-putar lemah di atas tubuhnya. Permata merah itu kini
berpendar kusam, permukaannya nampak rapuh dan retak di berbagai sisi.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Buah
itu telah meminta cukup banyak darinya,” katanya muram. “Sepertinya akan
memakan waktu sangat lama agar Pangeran bisa pulih. Itupun tidak menjamin
takkan ada kerusakan yang permanen.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Ratu
menjadi terisak-isak begitu mendengar ini.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Tapi
bagaimana...?” Raja nampak berang. “Siapa yang memberikannya?!”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">***</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Pencarian
diadakan di seantero pelosok negeri. Berita mengenai tertangkapnya beberapa
penjual Apel berhembus, namun tiada yang tahu pasti siapa orangnya yang
memberikan Apel kepada Pangeran. Hari demi hari berlalu, sedangkan Pangeran
sendiri tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun pada suatu titik,
dia membuka matanya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Meski
tubuhnya sangat lemah, Pangeran bisa memaksa dirinya untuk kembali ke jalan
yang sama. Jalanan itu kini sepi dan kosong, selaras dengan pemandangan langit
yang muram dan gelap—meskipun siang seharusnya masih ada di atas sana. Tetapi
si Penjual masih ada. Begitu melihatnya mendatangi dari ujung jalan, gadis itu
tersenyum.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Selamat
siang, Yang Mulia,” sapanya ramah. “Mau melihat-lihat?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Apel
yang kauberikan sungguh jahat, Nona,” kata Pangeran mengabaikan pertanyaannya.
“Andai aku tahu ia akan merusak Jantung Hatiku sebagai ganti meredam rasa
sakitnya, aku tidak akan pernah memakannya.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Si
gadis Penjual menatapnya tanpa berkedip.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Tetapi
tahukah kau bahwa sumber rasa sakit yang sejati adalah Jantung Hati itu
sendiri, Yang Mulia?” bantahnya tenang. “Yang harus kaulakukan hanyalah terus
memakannya. Sampai pada akhirnya Jantung Hati itu tidak akan pernah menyakitimu
lagi. Kau akan jadi seperti aku.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Yang
kuminta darimu adalah Jantung Hatimu, supaya bisa kutukarkan dengan milikku!”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“...yang
sayangnya, tidak kumiliki. Punyaku sudah hancur bertahun-tahun yang lalu.
Tetapi itu bagus... Tanpa Jantung Hati, aku tidak perlu merasa kesakitan. Dan tidak
perlu ada Jantung Hati untuk ditukarkan. Jika Yang Mulia menginginkanku, kau
hanya perlu memakan Apel itu selamanya...”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Sampai
sini, sudah tidak ada lagi si gadis Penjual yang manis dan jelita. Seolah
selama ini tersembunyi dari pandangannya, saat ini yang dilihat Pangeran adalah
sesosok gadis buruk rupa dengan ekspresi wajah yang keras, dan senyuman yang
lebih menyerupai seringai. Tidak ada lagi binar di sepasang matanya—hanya putih
dan kosong. Rambutnya kelabu, panjang, menjuntai mengelilingi wajahnya yang
sepucat tembok.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Merasa
ngeri, Pangeran mundur menjauh, tersandung, lalu beringsut. </span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Tidak...
jangan mendekat...!”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Kenapa...?
Bukankah Yang Mulia menginginkan Jantung Hatiku? Apel itu adalah Jantung Hati
yang bisa kuberikan kepadamu!” Si Penjual tertawa berderai. Tawanya melengking
di telinga Pangeran, sekaligus terasa mengiris dadanya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Tapi
Jantung Hatimu, Pangeran... Sejauh mana yang sudah kuminta itu akan membantu menghidupkanku.
H-hanya tinggal sedikit lagi...”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Penjual
menarik keluar sebutir Apel dari dalam keranjangnya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><i><span style="line-height: 150%;">“...mau Apel?”</span></i><span style="line-height: 150%;">
Dia bertanya parau. Wajahnya lapar.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Tepat
pada saat itu, Pengawal muncul dari tempat persembunyiannya. Dia melompat,
menerjang si Penjual Apel. Mata pedangnya menembus jantung gadis itu, dan
dengan jeritan panjang yang membelah kesunyian, sosoknya buyar menjadi asap
hitam kemerahan... kemudian lenyap dibawa deru angin seolah tak pernah ada.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">***</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Hanya
ada sedikit sekali orang yang mau menukarkan Jantung Hatinya dengan Jantung
Hati yang sudah rusak. Karena akan jauh lebih menyakitkan bagi kedua belah
pihak.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Raja
dan Ratu berdiri berangkulan di tepi pembaringan anaknya, mengawasi Natael
memeriksa Jantung Hati Pangeran hingga selesai.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Kami
tahu,” sahut Raja dengan suara pelan. “Yang kami harapkan hanyalah agar dia
bisa pulih secepatnya.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Kalau
begitu, berikan dia waktu,” kata Natael lagi. “Banyak waktu. Hanya itu
satu-satunya cara agar dia bisa disembuhkan.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Lama
kemudian, begitu baik Natael maupun kedua orangtuanya sudah pergi, Pangeran
terbangun. Kaca menggenang di pelupuk matanya sementara pandangannya kosong
menembus langit-langit ruangan.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Apakah
masih begitu sakit?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Terdengar
suara yang sangat dikenalnya. Suara Pengawal.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Ya.”
Pangeran menutupi matanya dengan kedua lengan. “Sakit sekali.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Tidak
ada cara untuk menyelamatkannya, Yang Mulia,” ujar Pengawal, suaranya lembut
seperti asalnya dari jauh sekali. “Dalam keadaan seperti itu, dia hanya mampu
melukai orang lain... dan dirinya sendiri. Yang terbaik yang dapat kita lakukan
untuknya hanyalah membantu mengakhirinya.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Tak
ada isakan. Tak ada suara. Pangeran hanya mendengarkannya dalam diam.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“...tapi
kurasa, kenyataan itulah yang paling melukaimu?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Kemudian
Pangeran berkata, “Jika aku terus memakannya, aku akan berakhir seperti itu.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Jangan
pernah menyalahkan Jantung Hatimu, Pangeran,” kata Pengawal lagi. “Meskipun sesekali
berdenyut sakit, dan meskipun saat ini rusak, Hati itu adalah tanda bahwa kau
hidup. Dan aku yakin, cepat atau lambat, suatu saat pasti ia akan kembali
seperti sedia kala. Bahkan mungkin jauh lebih indah.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Apakah
kau bersedia menemaniku sampai saat itu tiba?”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">“Tentu
saja.”</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Dan
digenggamnya sebelah tangan Pangeran yang terjulur erat-erat.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;"> </span></span></span>
</div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">***</span></span></span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">--TAMAT--</span></span></span></div>
Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-78735926386699807302014-01-31T08:00:00.000-08:002014-01-31T08:00:00.817-08:00Mahalia [1]<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">GLG:
Side Story</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mahalia</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">[1]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Kelopak-kelopak
bunga Endelmtas yang berwarna biru dibawa terbang oleh tiupan angin ke berbagai
penjuru. Salah satunya singgah di atas lembaran buku yang terbuka pada pangkuan
seorang gadis. Salah dua hinggap pada sela-sela rambutnya yang panjang
berantakan. Lebih banyak lagi berhembus melewatinya bersama angin, menggelitik
indera penciuman dengan aroma yang tajam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
bersin. Lalu ditepisnya kelopak-kelopak biru dari permukaan buku serta puncak
rambutnya. Kakinya menjuntai, bergoyang-goyang lincah dari atas dahan pohon
tempat dia sedang duduk menulis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Urgh,
aku tidak suka bau bunga ini!” gerutunya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Jemarinya
kembali menelusuri garis-garis di atas buku, mencoba membaca kembali apa yang
sudah tertulis sebelum memikirkan lanjutan yang mau ditulisnya. Sepasang
alisnya yang hitam dan tebal membentuk lekukan kala kerutan muncul pada
dahinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Hmmm...
semilir angin... membawakan... janji-janji...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Sementara
mulutnya menggumamkan kata-kata barusan, tangannya memegang pena, bersiap
menggubahnya menjadi tulisan. Namun sebelum ia bisa melakukannya, pohon
tempatnya duduk berguncang keras layaknya terkena gempa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Aaa!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Sebelum
dia sempat mencari tahu apa gerangan yang sedang terjadi, sebuah suara
terdengar dari bawah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Keluar
kau setan pohon!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Setan
pohon..?!” Mahalia terperanjat. Dia menjulurkan lehernya untuk melihat sosok si
pemilik suara, berniat meneriakkan sebuah protes sekaligus klarifikasi, tapi
guncangan berikutnya keburu datang—jauh lebih keras dari yang sebelumnya, hingga
buku milik si gadis meluncur jatuh dari pangkuannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ya
ampun!” bisiknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Terdengar
bunyi lembaran-lembaran kertas yang membuka dan mengatup di tengah udara, lalu
bunyi gedebuk, dan yang terakhir, suara orang berkata “Aduh!”. Mahalia tidak
yakin bagaimana persisnya, tapi bukunya pasti jatuh menimpa kepala orang yang
tadi meneriakinya setan pohon. Sejenak, Mahalia terkikik pelan mensyukuri, tapi
kemudian dia tersadar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Buku sajak karangannya.
Tidak untuk dibaca siapapun kecuali dirinya sendiri.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Tidak,
jangan dibaca!” serunya. Dalam keadaan panik, Mahalia malah terjun bebas dari
atas pohon mengikuti jejak bukunya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Mencintaimu seperti sekuntum
bunga Amargo di musim dingin,</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">yang tidak akan mekar.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Aku Amar, dan kau Indigo,</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Aku dan apa yang kusimpan</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">untukmu, dan apa yang
kausimpan,</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">untuk sang surya, Athala.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Menunggu musim semi yang
akan datang</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">setelah akhir dari
selamanya.”</span></i><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
hanya bisa mengerang pasrah sambil mencium rumput mendengar sajaknya dibacakan.
Badannya terasa sakit, terutama tangan kanan dan lutut yang sempat dia gunakan
untuk menahan jatuh. Jadi kalaupun saat ini hatinya menjerit malu bercampur
kesal, sepertinya dia tidak akan bisa bergerak tanpa bantuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Aku
tidak tahu setan pohon bisa menulis sajak.” Didengarnya suara itu berkomentar,
dengan suara yang lebih tenang. Suara laki-laki yang dalam tetapi nyaring, mau
tidak mau mengingatkan Mahalia akan bunyi aliran air sungai Viendras.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
ingin membentak mengancam pria sialan itu supaya dia jangan tertawa, tapi yang keluar
dari mulutnya hanya suara gumaman tak jelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Ada
suara langkah-langkah mendekat. Membungkuk. Lalu sepasang tangan menyangga
lengannya yang terasa ngilu. Mahalia berbalik, sepasang matanya yang berair
bertemu dengan sepasang mata sipit kebiruan milik penolongnya. Butuh waktu
beberapa detik bagi penglihatannya supaya berhenti mengabur, dan ketika itu
terjadi, Mahalia bisa melihat wajahnya dengan lebih jelas. Dan juga rambut perak
keriting berantakan. Sepasang giwang berbatu ungu kecil di kedua telinga. Tato
hijau gelap berbentuk melingkar di salah satu sisi leher. Pakaian berbahan linen,
berwarna merah darah. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Orang kerajaan</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Dan
aku juga baru tahu bahwa setan pohon ternyata... <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cantik</i>.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Itu
karena aku bukan setan pohon, idiot!” Mahalia menampik tangan pemuda itu
menggunakan tangannya yang satu lagi. “Dan jangan berani-beraninya melemparkan
gombalan menjijikkan padaku... kau...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Maafkan
saya, Nona,” kata pemuda itu buru-buru, mendadak santun. “Kupikir pujian
semacam itu akan membuat perasaan Anda lebih baik, karena kalau disimpulkan
dari sajak buatan Anda...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Apa?</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
murka. “Kaubilang sajak buatanku menjijikkan?!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Sungguh
tidak bermaksud begitu, Nona. Tapi ah, Anda yang mengatakannya sendiri.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Ditatapnya
pemuda itu sambil membelalak. Selain mengatainya setan pohon, pemuda ini telah
menyebabkannya mendapat kecelakaan—dan masih juga mempermalukannya dengan
membaca lalu mengejek sajak buatannya secara tidak langsung. Padahal beberapa
menit yang lalu rasanya Mahalia masih duduk tenang di tempat kesukaannya.
Padahal... <i style="mso-bidi-font-style: normal;">coba ingatkan lagi, siapa sih
dirinya ini.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Saya
benar-benar minta maaf,” kata pemuda itu mengulangi. Sepasang matanya yang
sipit memandang penasaran pada Mahalia, meski kepalanya kini ditundukkan demi alasan
kesopanan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kau...
tidak tahu siapa aku?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Pemuda
itu menggeleng.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Yang
jelas Anda bukan setan pohon.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Tentu
saja bukan! Tidak ada yang namanya setan pohon di Waldheim!” geram Mahalia tak
sabar. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Orang ini benar-benar dungu ya?</i>
“Satu-satunya entitas spiritual yang ada di dunia ini hanyalah para Roh yang
diutus demi kebaikan kita. Roh terang ataupun kegelapan, dua-duanya bertujuan
baik untuk menuntun kita pada jalan yang benar—jadi tidak ada yang namanya setan
apapun. Kau mengerti?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ya,
saya mengerti. ”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Dan
jangan pernah memperlakukan pohon dengan semena-mena, apalagi menendang mereka!
Tumbuh-tumbuhan adalah makhluk berharga yang diciptakan, dikasihi, dan
dipelihara oleh Tiga Roh Utama. Kau mengerti?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ya,
saya mengerti.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Satu
lagi, kau tidak boleh mengintip isi buku seorang wanita meskipun buku itu jatuh
di depan hidungmu sekalipun! Itu bukan tindakan seorang pria terhormat! Kau
mengerti?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ya,
saya mengerti.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kalaupun
kau terlanjur membacanya—sengaja ataupun tidak sengaja, jangan pernah berkomentar
soal itu! Mengerti?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ya,
saya mengerti.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Bagus!”
pungkas Mahalia puas. Dalam pikirannya, dia meragukan apa benar pemuda ini
orang kerajaan seperti bagaimana penampilannya berkata. Menurut Mahalia, tindak-tanduknya
terkesan menyimpang dari karakteristik keturunan Lymlisc yang terkenal elegan,
cekatan, dan penuh semangat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Apakah
Nona penghuni biara?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Hah?”
Mahalia mengangkat sebelah alisnya. “Bukannya itu sudah jelas?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Bukan,
maksud saya...” Sambil mengatakan ini, si pemuda memberanikan diri untuk
meliriknya. “...apakah Nona seorang biarawati? Sebab jubah yang Nona pakai
seperti milik para biarawati, tetapi...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Tetapi
agak sedikit berbeda?” sambung Mahalia, lalu memperhatikan lengan jubahnya yang
berbordir dengan lagak puas. Pendapatnya sedikit berubah. Pemuda ini memang
agak polos dan datar, tapi setidaknya dia cukup cerdik untuk menyadari hal
tersebut. “Yah, setidaknya kau benar soal aku penghuni biara. Sekarang,” dia
melanjutkan dengan nada penting, “karena tindakanmu sudah menyebabkanku
terluka, aku akan meminta pertanggungjawabanmu.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Pemuda
itu sekarang memandangnya tak enak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kalau
maksud Nona uang...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Uang?!”
Mahalia terperanjat untuk entah yang keberapa kalinya hari itu. “Dasar kurang
ajar! Kau gila ya?! Tentu saja bukan, untuk apa biarawati minta uang?!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Maafkan
saya Nona, tetapi tadi Anda bilang Anda bukan seorang biarawati..?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Umm,
maksudku... aku... bukan biarawati, tapi masih sejenis itu.” Dikatakan seperti
itu, Mahalia jadi gelagapan. Yang benar saja. Bagaimana caranya menjelaskan dirinya
sendiri kepada orang yang tidak mengenalinya, tanpa kedengaran seperti
membanggakan diri yang tidak pada tempatnya? “Pokoknya, kau tidak boleh
menawarkan uang kepada seorang biarawati Vihelvanja! Itu penghinaan namanya!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Saya
mengerti, maafkan saya,” kata pemuda itu untuk yang kesekian kalinya, walaupun
Mahalia bisa melihat bahwa kali ini dia masih agak kebingungan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Sudahlah,
kali ini kau kumaafkan karena sepertinya kau tidak tahu apa-apa,” ujar Mahalia,
tidak bisa menahan nada cela pada suaranya. “Omong-omong, maksudku, kau harus
mengantarku pulang karena aku bahkan tidak bisa berjalan dalam kondisi ini.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Oh
ya, tentu saja. Lagipula, tadinya saya juga akan menuju ke biara,” katanya,
separuh bangkit berdiri, kemudian membatu dengan lutut masih menempel di tanah.
“Tapi... bagaimana caranya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
hanya balik menatapnya. “Gendong aku, bodoh.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Menanggapi
perintah barusan, si pemuda diam saja dengan kepala ditundukkan, seperti tidak
berani lagi menatap Mahalia secara langsung. Ketika pada akhirnya dia
mengangkat wajahnya, kedua manik biru matanya separuh terbenam di bawah ikal
rambutnya, mengerling canggung ke arah rerumputan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Apakah...
saya boleh melakukan hal-hal seperti itu kepada seorang bia—perempuan penghuni
biara?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
mendengus tak percaya. “’Hal-hal seperti itu’ apa maksudmu? Aku hanya memintamu
menggendongku sampai kita tiba di biara!” sergahnya. “Yang merupakan
tanggungjawabmu, karena sudah mengiraku sebagai setan pohon serta menyebabkanku
terjatuh...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Maksud
saya, seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">menyentuh</i> Nona?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Yah,
kecuali kau punya cara lain yang tidak-perlu-menyentuhku supaya kau bisa
mengantarku pulang ke biara. Ada?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Bola
mata pemuda itu bergulir kesana kemari sebelum akhirnya dia menjawab pasrah,
“Tidak, saya tidak punya cara lain—saya rasa.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Rambut
pemuda ini baunya enak seperti sitrus. Dengan hidung berada hampir persis di
puncak kepala si pemuda, Mahalia merasa sedikit senang. Indera penciumannya tak
lagi membaui wangi bunga Endelmtas yang ada dimana-mana sepanjang musim ini. Untuk
beberapa saat, dia membaui aroma lain. Yang jauh lebih menyegarkan buatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
merasa harus lega karena meskipun si pemuda tergolong kurus, pun pundaknya
tidak terlalu bidang, paling tidak kekuatannya masih bisa membuat Mahalia
merasa cukup nyaman dan aman di belakangnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Tapi
Nona,” kata si pemuda kemudian, tanpa disangka-sangka memecah keheningan, “saya
tidak akan terkena masalah karena terlihat menggendong Nona, tentunya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mendengar
ini, Mahalia melepaskan sebuah tawa nyaring.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Tenang
saja, aku akan mengaturnya supaya kita tidak terlihat—lagipula, aku ini
sebenarnya sedang pergi diam-diam,” jelasnya lancar. Si pemuda membuat gerakan
seperti terkejut atau hendak mempertanyakan informasi terakhir, tetapi sebelum
dia menyuarakannya, Mahalia keburu berkata lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Hanya
saja, kalau kau bicara kepada siapapun mengenai sajak yang kaubaca itu—atau
tidak berpura-pura melupakannya setelah ini...” Dia mendesis, persis di balik
daun telinga si pemuda. Kedua tangan si gadis mencengkeram kaku masing-masing
bahunya. “...kupastikan semua orang tahu soal kau membuatku terjatuh atau menyentuhku.
Lalu kau akan diserahkan kepada para Eurevail untuk dikebiri!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">***</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Sebuah
bangunan kecil berdinding bata putih berdiri dikelilingi pepohonan, membatasi
area hutan dengan jalanan setapak lebar menuju Feire de Caxias, kota kecil
pusat aktivitas biara Vihelvanja. Persis di muka pintunya, tiga orang
Eurevail—panggilan untuk para prajurit biara—tengah berdiri. Dua di antaranya
nampak mengenakan sejenis kain yang digelung di atas kepala, yang ditata sedemikian
caranya hingga menyerupai rambut panjang yang diikat ke belakang. Sementara
yang satu lagi tidak mengenakan penutup kepala apa-apa, memperlihatkan
rambutnya yang berwarna coklat pudar, khas orang-orang yang selalu berada di
bawah terik matahari. Pria yang terakhir ini jangkung, juga berwajah sendu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Salah
satu dari dua Eurevail yang berada bersamanya menunjuk ke arah pepohonan, dari
mana Mahalia sedang berjalan tertatih-tatih menghampiri mereka. Si pria ketiga
menoleh, membelalak takjub, kemudan berlari menyongsong sambil menyumpah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Demi Versailith</i>—Ma!” panggilnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Yang
dipanggil berjalan buru-buru, antara melompat-lompat dan menyeret kaki.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Selamat
siang menjelang sore, oh wahai ksatria Vihelvanja yang paling brilian pada
masanya, kapten baru kita yang tercinta, Kapten Hiram!” katanya dramatis seraya
membungkuk dalam-dalam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kau
mabuk ya?!” bentak si pria. “Seisi biara kalang kabut gara-gara kau, tahu! Dan
apa yang terjadi dengan kakimu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Jatuh,”
jawab Mahalia tanpa dosa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Dari
mana kali ini?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Dari
mana ya...?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kau
pergi kemana? Melakukan apa?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Hmmm,
tergantung. Kau hanya ingin tahu, atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">saaangat</i>
ingin tahu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Sepertinya
Kapten Hiram sudah merasa cukup puas menerima tanggapan kurang ajar dari si
gadis, jadi dengan rahang kaku, dia menukas, “Baiklah, kau jelaskan sendiri
saja kepada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">abbess</i> Thalasa. Akan
kuantar kau padanya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Tidak,
jangan. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jangan!</i>” Mahalia langsung
membuang segala lagak pongahnya, yang saat ini digantikan oleh kengerian. Kedua
tangannya dikalungkan di lengan sang kapten dalam usaha melancarkan permohonan.
“Jangan dia! Kau tahu seperti apa dia—”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ya,
justru karena itulah, kupikir sudah waktunya kami menyerahkan urusan
menanganimu kepadanya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Maksudmu,
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">kau</i> yang sengaja memberitahunya
tentang aku ini?!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ma,
kau sudah berulangkali keluar masuk biara seenaknya tanpa ijin pada saat mereka
membutuhkanmu untuk diam di tempat. Jangan pikir hal ini tidak akan bocor ke
telinga beliau—bahkan sekalipun para biarawati itu biasanya sangat membelamu!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Lubang
hidung Mahalia kembang kempis menahan ketakutan bercampur kejengkelan. Butuh waktu
beberapa detik sebelum akhirnya dia meledak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kak
Kiernan! Bagaimana bisa kau tega melakukan hal ini kepadaku?!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kiernan?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Panggilan
yang terakhir menunda sang kapten untuk memberikan kuliah tambahan kepada
Mahalia. Untuk pertama kalinya, dia memperhatikan kehadiran seorang pemuda di
belakang si gadis yang tengah merengek-rengek keras.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Nat!”
Dia menyapa, menyingkirkan Mahalia untuk menjabat tangan si pemuda. “Astaga,
aku sudah berpikir kau akan datang berminggu-minggu setelah festivalnya selesai!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Aku
mencarimu kemana-mana,” terang si pemuda berambut perak yang dipanggil Nat.
“Tapi aku tak menemukan seorangpun yang tahu pria bernama Kiernan. Hampir saja
aku menyerah, sebab kalaupun akhirnya aku memutuskan untuk mencari seorang
diri, aku yakin aku tidak akan mengenalimu. Dan benar saja, kalau tidak ada
kebetulan ini...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Lawan
bicaranya terkekeh. “Kau beruntung, kalau begitu,” timpalnya setuju. “Ah,
sepertinya sudah hampir tujuh tahun sejak terakhir kali aku melihatmu di
Vihnitsa. Dulu kau masih bocah. Sekarang nampaknya kau tambah tinggi, tapi
wajahmu... tidak banyak berubah.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Sayangnya,
kau benar. Kurasa tak ada kemajuan berarti dalam hidupku selama tujuh tahun ini
selain tinggi badanku—tidak sepertimu,” Nat nyengir penuh arti. “Kapten Hiram?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Sang
Kapten tersenyum kecut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Begitulah.
Semua orang mengenaliku sebagai Kapten Hiram sekarang.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Tunggu,
kau tahu orang ini?” Mahalia menyela masuk di antara mereka, bertanya seolah
tak percaya kepada sang kapten sambil sesekali melempar pandang bingung ke arah
Nat. “Kenapa dia tahu nama panggilanmu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Yang
ditanya malah balik menatap mereka berdua bergantian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Nat,
kau tadi bersama anak ini?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Nat
mengerling Mahalia. “Um, ya,” jawabnya hati-hati. “Aku bertemu dengannya ketika
sedang... melintas di bawah pohon.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kau
harus dengar, Kak. Pemuda ini aneh sekali. Masak dia menyangkaiku sebagai setan
pohon. Benar-benar bodoh,” cerita Mahalia sambil tertawa-tawa kecil, seolah Nat
tidak kasat mata.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ma!”
tegur Kapten Hiram galak. “Mana sopan santunmu? Nat ini anggota keluarga besar
kerajaan!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ah,
apa peduliku,” tepis Mahalia acuh tak acuh. “Lagipula, dia juga tidak tahu
siapa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">aku</i>.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Kapten
Hiram melengos menyerah. “Maaf Nat, tolong jangan diambil hati. Mahalia ini memang
selalu begitu. Dia pikir dia hebat sekali karena dia ini, sebetulnya, keturunan
Magnadia yang paling muda.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mendengar
informasi ini, sepasang mata Nat yang sipit sedikit melebar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Anak
Gadis Marquelith?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Yep.
Ini dia, walau mungkin tidak seperti ekspektasi orang-orang.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Apa?”
tanya Mahalia menantang. “Kata orang, para pemuda yang sempat melihat Anak Gadis
Marquelith pada masanya pastilah sangat diberkati oleh Ilheus. Kau, harusnya
merasa sangat terhormat sebab kau bahkan bisa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bicara</i> denganku.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Mungkin
artinya sudah tidak banyak bagi para pemuda itu, saking seringnya kau berkeliaran
menampakkan diri kesana-kemari,” desis Sang Kapten mencela.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ah
tidak, Nona benar, saya sepatutnya merasa tersanjung.” Si pemuda membungkuk
singkat, tapi wajahnya menyiratkan kegelian—yang tidak berhasil meredam
ketidaksukaan Mahalia. “Ilheus pastilah sangat memberkati saya hari ini, karena
selain bertemu dan berbicara dengan Nona, saya juga berkesempatan belajar bahwa
bahkan mereka yang paling dekat dengan Roh pun bisa memiliki sisi pribadi yang
cukup unik.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
tersentak panik. “Oh, kau tidak akan bicara soal itu!” ancamnya buru-buru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Hm?
Saya bicara tentang pemilihan tempat menyepi Anda yang... cukup rimbun,” ujar
Nat, tersenyum manis dan ramah. “Maksud saya, siapa yang bangun pagi-pagi dan
menyangka hari itu akan menemukan Anak Gadis Marquelith jatuh dari pohon? Tapi
saya mohon maaf, jika perkataan saya membuat Nona salah paham dan menyangka
saya sedang membicarakan hal-hal lain yang tidak sepantasnya saya bicarakan di
sini...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kau...!”
Sekarang mulut Mahalia menganga tak berdaya, tak mampu menyelesaikan
perkataannya karena mendadak merasa minim perbendaharaan kata. Bicara soal
sangka-menyangka, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">siapa yang menyangka</i>
pemuda kota yang awalnya terlihat polos, baik, dan lugu ini bisa berubah
menjadi seorang penjahat psikologis begitu menyadari bahwa Mahalia—tidak
seperti bagaimana dia menakut-nakuti si pemuda beberapa puluh menit yang
lalu—sebenarnya tak punya banyak kekuasaan di sini, dan bahwa dia diuntungkan
oleh pertemanannya dengan sang Kapten, yang saat ini tengah melirik Mahalia
penuh kecurigaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Apa
maksudnya, Ma?” Dia mulai menginterogasi. “Apa yang sebenarnya terjadi?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“B-bukan
apa-apa,” sahut Mahalia defensif. Tangannya disisipkan ke kantung depan
jubahnya, memastikan bukunya aman tersimpan serta tidak terlihat timbul ke
permukaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Lalu
ada apa ini mengenai kau dan pohon? Kalau ini seperti yang kupikirkan...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“A-aku
memanjat naik lalu jatuh, itu saja. Gara-gara dia ini!” serunya menambahkan,
menunjuk pada Nat dan berharap itu bisa mengalihkan perhatian sang Kapten.
Tetapi dalam tahapan ini, mengembalikan kepercayaan pria itu kepadanya adalah
hal yang mustahil, meskipun pernyataan yang terakhir ini ada benarnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Aku
akan bicara denganmu nanti, Ma,” katanya tegas, lalu berpaling kepada si
pemuda, yang dalam pengelihatan Mahalia nampak seperti sedang berusaha untuk tidak
terlalu merasa terhibur. “Nat, sebelumnya, aku minta maaf mengenai kesulitan
apapun yang mungkin kaualami karena anak ini. Dia sudah seperti adikku, jadi
aku tahu bahwa meskipun dia seringkali bersikap manja dan keterlaluan,
sebenarnya dia tidak bermaksud jahat. Kuharap biara tidak meninggalkan kesan
buruk bagi keluarga Tevis karena masalah ini.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Oh,
jangan khawatir soal itu, Kapten.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Aku
akan membawamu menemui Kardinal beberapa saat lagi. Untuk sementara, kuharap
kau tidak keberatan anak buahku yang akan mengantarmu menuju Bangunan Timur.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Santai
saja. Omong-omong, kau berhutang ceritamu selama tujuh tahun padaku.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Kapten
Hiram nyengir lebar menanggapi permintaan yang satu ini. “Kau masih sama ingin
tahunya seperti dulu, bocah.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Sampai
ketemu. Dan saya harap kita berjumpa lagi, Nona Mahalia.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
mendelik kepada pemuda itu, membalas salamnya dengan dengusan keras. “Akan
kuingat kau... Nat.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Sebuah
kehormatan.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Selepas
kepergian si pemuda diiringi oleh kedua Eurevail yang tadi berjaga bersama
Hiram, Mahalia melirik sang Kapten dengan cemas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kau...
tidak serius mau menyerahkanku kepada Perawan Api, tentunya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Sang
Kapten tidak segera menjawab. “Maafkan aku, Ma. Aku tidak sekedar mengancam
kali ini. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Abbess</i> Thalasa sendiri yang
memintaku untuk membawamu kepadanya untuk berbicara.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Berbicara!”
ulang Mahalia, melipat tangannya dengan marah. “Dan itu persisnya yang selalu
berusaha kuhindari selama beberapa minggu ini! Tapi ah, dia tahu aku tidak
pernah bisa menolak<i style="mso-bidi-font-style: normal;">mu</i>. Dasar licik.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Hiram
tersenyum, mau tak mau melunak juga akhirnya. “Dengarkan aku, Ma. Aku tahu kau
merasa tertekan karena omongan-omongan para petinggi akhir-akhir ini, tapi
cobalah untuk setidaknya bertahan menjalani apapun yang mereka suruh. Aku yakin
ketika sudah waktunya nanti, mereka akan menyerah. Seperti yang selalu
kaubilang, pada akhirnya kaulah yang akan menentukan—bukan begitu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Gampang
buatmu bicara begitu. Yang menjalani kan aku,” bantah Mahalia. “Para petinggi
itu... mereka membuatku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gila</i>. Mereka
memperlakukanku seperti wanita berumur yang tidak kunjung menikah, tapi
mengurungku seperti sejenis unggas suci...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Mereka
hanya tidak ingin Anak Gadis Marquelith berakhir dengan sembarang pemuda. Yang
menurutku, sangat bisa dimengerti.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kau
mengerti mereka, tapi bagaimana denganku?” Mahalia kembali memprotes.
“Memangnya salah kalau aku berharap bisa menemukan cintaku sendiri, dan
bukannya membiarkan mereka memilihkan orang-orang tertentu? Maaf, tapi aku
bukan ibuku. Aku tidak sudi diperlakukan seolah-olah aku ini semacam hadiah
yang ditawarkan bagi para keturunan bangsawan manja yang berlomba-lomba menjilat
biara. Bukan pemuda-pemuda macam ini yang kuperlukan! Aku ingin cinta yang
mendebarkan!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Perkataannya
yang panjang lebar ini diakhiri dengan sebuah desahan tragis. Tetapi semuanya
gagal mendapat pengertian dari sang Kapten, yang hanya bisa balik menatap si
gadis. Dahinya berkerut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kupikir
kau terlalu banyak menonton pertunjukan drama picisan di pinggir kota,”
komentarnya datar. “Ini sebabnya, aku juga tidak setuju kau sering-sering
keluar. Ma, kau ini mudah sekali dipengaruhi.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Astaga!
Bagaimana kau bisa begitu tak punya hati?!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ma,
aku khawatir pemuda yang akan memberimu ‘cinta yang mendebarkan’ tidak akan
pernah datang. Semua yang kaupikiran itu hanya ada di dalam tontonanmu... kau mengerti?
Kau perlu sedikit lebih realistis dalam menyikapi masalah ini.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Kenapa
aku harus mendengarkan perkataan ini darimu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Sepasang
mata Mahalia menatap pria di hadapannya lurus-lurus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Maaf?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Oh,
Kapten, kita berdua tahu kenapa kau masih sendirian sampai sekarang.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ma,
kita tidak sedang bicara tentang aku,” Hiram mengingatkan dengan tegas begitu
menyadari maksud pembicaraan si gadis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Karena
semua ini ada hubungannya, kan?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Tidak,
aku tidak bisa melihat kaitannya. Masalahnya di sini adalah...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Lebih
terkait daripada yang kaupikir.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Mahalia
berdiri goyah, menatap muram ke arah jalanan yang ditutupi daun, tetapi Hiram
menyipitkan matanya tak paham.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Sudahlah,”
kata sang Kapten beberapa saat kemudian, sepertinya memutuskan begitu lebih
karena merasa perlu mengakhiri pembicaraan yang mulai tidak terasa nyaman
buatnya. “Kita akan bicara lagi lain waktu. Biar kuantar kau ke Bangunan Utama
untuk meminta mereka menyembuhkan cederamu. Setelah itu baru aku akan
mengantarmu kepada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">abbess</i> Thalasa,
oke?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Meski
wajahnya masih jauh dari cerah, Mahalia mengangguk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Bisa
tidak kita lewatkan saja yang terakhir?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Hiram
tertawa sedikit. “Sayangnya tidak. Jangan berpikir terlalu banyak,” nasihatnya,
dan sambil mengatakan ini, dia menaruh tangannya di puncak kepala Mahalia. “Kau
hanya perlu menjawabnya seperti yang biasa kaulakukan. Dia tidak bisa melakukan
apa-apa terhadapmu. Kau Anak Gadis Marquelith kami yang berharga, ingat?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Itu
sudah pasti. Boleh aku bersandar padamu? Susah berjalan dengan keadaan begini.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Tentu
saja,” kata sang Kapten mengijinkan, tetapi tidak sebelum dia menarik lepas
sehelai kelopak bunga yang menyangkut di rambut Mahalia. “Endelmtas?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">“Ya,”
Mahalia mengiyakan sementara mereka berjalan bersisian menapaki jalan menuju
pusat kota. Yang satu jangkung dan tegap, yang satu mungil dan ringkih—berjalan
tertatih-tatih dalam rangkulan yang lain. “Mengingatkan akan banyak hal, bukan
begitu?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">***</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Lucida Bright","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">(bersambung) </span></div>
Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-7300626965118742652014-01-09T08:51:00.000-08:002014-05-25T09:27:59.478-07:00#selfsaying [1]<div style="text-align: center;">
<i><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">"They said, a man who gets a great woman must have saved a nation in the previous life. Well, I'm
willing to sacrifice myself and die a hero if given the chance to, so
that in my next life, I'll be deserving someone as good as you are."</span></i></div>
Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-79079848120758654942013-12-26T06:23:00.000-08:002014-05-25T07:02:50.603-07:00INI REVIEW, BUKAN RANT: Shoujo Manga (4)Sebelumnya ada <a href="http://sizedthirtyfive.blogspot.com/2013/12/ini-review-bukan-rant-shoujo-manga-3.html" target="_blank">di sini</a>.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<i>17. Tonari no Kaibutsu-kun - Robico <b>(8/10)</b></i><br />
<br />
Sebenernya saya belum selesai baca ini, jadi belum bisa celoteh banyak soal endingnya <i>(tuna fishing, ya ampun)</i>. Saya suka gimana Shizuku (Mitty!) beda banget dari mainstreamnya karakter utama shoujo manga. In a way, it makes my reading more fun. Tapi Haru... entah deh, kayaknya masalah selera/ hasrat fangirl aja kali ya, Haru ini nggak begitu punya appeal sebagai male lead di mata saya. Mungkin karena dia terlalu kompleks. Saya nggak bisa mandang dia sebagai obyek fangirling seperti male lead di shoujo manga pada umumnya. Cuma sebagai karakter. Walau harus saya akuin juga, kalo sebagai karakter ini, dia bisa dibilang sangat menarik.<br />
<br />
Daripada Haru atau Shizuku, sebenernya saya lebih suka beta couplenya, Natsume dan Sasayan. Gimana ya, mereka lebih rame aja gitu. Murni preferensi aja sih. Abisnya perkembangan couple Haru yang <strike>jenius</strike> bego dan Mitty yang kaku makin lama makin kerasa biasa aja. Dinamikanya nggak terlalu ekstrem. Lain sama karakter Natsume yang rame, dengan latar belakang masalah, maupun motivasi karakternya yang unik. Saya suka. Sedangkan Sasayan, he is such a simple, cute guy. Tipe cowok yang kayaknya asik diajak temenan, bisa diandalin, plus ngebantu kita nyelesain masalah dengan carefree attitude yang positif. Terlebih lagi, saya berasa tersentuh karena cowok yang periang nan carefree ini ternyata udah naksir sama Natsume sejak lama.<br />
<br />
Mungkin nomer ini bakal saya edit begitu internet saya berhenti bertingkah nyebelin, dan akhirnya saya bisa nyelesain baca. Cuma tinggal satu volume lagi kok.<br />
<br />
<i>18. Toradora! <b>(8/10)</b></i><br />
<br />
Ini ternyata asalnya dari LN, dan udah ada animenya. Satu lagi, saya sebenernya nggak yakin ini shoujo manga. Tapi yasudahlah, saya <strike>rant</strike> review aja karena udah terlanjur dibaca, meski masih ongoing sih. Bukan berarti ada banyak yang pengen saya sampain soal ini juga.<br />
<br />
Kayaknya si Taiga ini pasti bakal kesebut kalo ada orang yang nanya karakter cewek tsundere itu contohnya kayak gimana. Dia emang kasus yang akut banget menurut saya. Lol.<br />
<br />
Ini salah satu dari dua manga yang saya baca tahun ini menggunakan trope Matchmaker Crush. Lucu juga karena dua-duanya sama-sama diikutin oleh fase denial yang cukup lama. Atau fasenya emang pasti selalu datang sebagai satu paket dalam trope tersebut ya? Heeem.<br />
<br />
Sejauh ini saya mulai berasa terganggu sama fanservicenya. Srsly, mangaka/ novelisnya cowok ya? Padahal di awal-awal rasanya nggak sebanyak itu, tapi makin ke sini, level fanservice di manga ini berkembang ke arah yang mengkhawatirkan.<br />
<br />
<i>19. Lovely Complex - Aya Nakahara <b>(10/10)</b></i><br />
<br />
Yep, saat ini usia saya dua puluh satu tahun, dan saya baru baca salah satu shoujo manga paling legendaris tahun ini. Saya tidak bangga. Tapi manga ini emang bagus banget. Sebenernya saya mau protes soal menipisnya unrequited love angst setelah Risa dan Otani jadian, tapi sebagai gantinya, mereka makin kompak dan humornya makin menjadi-jadi, maka saya rasa apa yang hilang sudah cukup tergantikan. Eniwei, mungkin malah sebenernya itu hal yang bagus kalo angst cerita menipis digantikan dengan banyak tawa, mengingat, well, mereka kan pacaran. Hahahaha. (...saya ini ngomong apa sih)<br />
<br />
Tapi lucu aja gitu, gimana saya dibikin nangis-nangis ga keruan di sepanjang tujuh volume (diselingi ngakak juga sih sesekali), terus ketawa terbahak-bahak sambil megangin perut di sepanjang sisanya.<br />
<br />
One of the most memorable reads throughout the year. Saya pasti bakal baca ulang begitu ada kesempatan.<br />
<br />
<i>20. Watashi no Koibito - Sakisaka Io <b>(10/10)</b></i><br />
<br />
Manga kesekian yang saya baca setelah duluan tahu pengarangnya. Ah, saya emang CINTA mangaka ini. Setipe sama Strobe Edge, ceritanya juga tentang unrequited love. Bedanya, di Watashi no Koibito ini, saingan cintanya si cewek adalah kakaknya sendiri--yang ternyata nggak sedarah sama dia, tapi tetep sayang sama si adiknya ini.<br />
<br />
Bagian favorit saya adalah gimana cerita diawali dengan Emi, si tokoh utama kita, nerima telpon confession salah sasaran dari Junta, yang sebenernya ditujuin buat kakaknya yang cantik, Miki. Kemudian di ending, Junta nelpon lagi buat confess, tapi kali ini dia nggak salah orang, telponnya emang ditujukan buat si Emi, gitu. Kalo itu nggak sweet, then I don't even know what is sweet anymore.<br />
<br />
---<br />
<br />
With this, I shall end my continuous <strike>rant</strike> review posts. Sejujurnya, yang saya baca nggak cuma dua puluh ini sih. Saya sempet baca beberapa series dan one-shots lain, tapi saya nilai semuanya nggak terlalu worthy buat direview. Ada juga Shugo Chara, yang akhirnya saya tamatin baca setelah bertahun-tahun ketunda. Atau Pandora Hearts yang masih saya ikutin sampe sekarang. Dan lain-lain. Tapi saya rasa mereka bukan tipe manga yang bisa saya komentarin, for one or many reasons, ehehe.Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-13275579896009006502013-12-26T05:26:00.002-08:002014-05-25T07:02:52.070-07:00INI REVIEW, BUKAN RANT: Shoujo Manga (3)Lanjutan dari <a href="http://sizedthirtyfive.blogspot.com/2013/12/ini-review-bukan-rant-shoujo-manga-2.html" target="_blank">sini</a>.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<i>12. Koyoi Oto Furu Sora no Shita - Takamiya Satoru <b>(7/10)</b></i><br />
<br />
Saya ngedonlot ini sekalian sama manga di nomer 11, masing-masing saya kurang tau judul Inggrisnya kayak apa, and I don't use Japanese. Dibanding yang sebelumnya, manga ini jauh lebih serius. Ceritanya tentang gadis yang bisu akibat trauma bernama Miyabi Kise, pemain piano jenius di masa kecilnya. Setelah mamanya tiada, papanya maksa dia bermain piano dengan style yang sama kayak mendiang mamanya, dan tekanan dari papanya serta kehilangan mamanya itulah yang jadi penyebab bisu dan traumanya dia. Setelah menyadari bahwa dirinya jatuh cinta pada cowok bernama Yue, pelan-pelan Miyabi bisa mengatasi traumanya, mengatasi masalahnya dengan papanya, dan kembali memainkan piano dengan bebas seperti dulu.... kayaknya. Soalnya di ending nggak bener-bener dijelasin abis itu si Miyabi kayak apa, selain dia jadi bisa ngomong.<br />
<br />
Mau dibilang dark, nggak juga. Mengiris-iris, nggak juga. Ceria, apa lagi. Cuma serius aja gitu, nggak ngasih kesan tambahan lain. Worth sparing some time to read, tapi yah, ada manga tentang music thingy yang jauh lebih bagus daripada ini. I'll leave it at that.<br />
<br />
<i>13. SxM Story - Takamiya Satoru <b>(8/10)</b></i><br />
<br />
Saya ngedonlot ini sekalian sama manga di nomer 11 dan 12. Ini baru bagus, meskipun sayangnya, cuma satu volume. Manga ini diawali dengan one-shot yang agak dark namun berkesan tentang percintaan seorang vampire dan seorang nona kaya di jaman... um, edo(?). Ga yakin. The ending was rather depressing, jadi saya nggak menyangka cerita utamanya sendiri ceria dan lucu. Premisnya bagus. Cewek yang kepengen jadian sama hantu (as random as it sounds) tapi punya aura yang kuat/ ga disukai spirits, ketemu cowok keren tapi sakit-sakitan yang sering ketempelan hantu. Terciptalah hubungan aneh saling memanfaatkan, dimana si cowok ngedeketin si cewek untuk menghindari para hantu, sedangkan si cewek ngedeketin si cowok biar dia bisa ketemu hantu cowok keren. Endingnya, mereka nyadar kalo mereka end up saling suka, tentu.<br />
<br />
Di manga ini, banyak kelucuan dan dialog khas yang saya suka dari Takamiya Satoru sensei, yang sedihnya nggak banyak saya temui di dua nomor sebelum ini. Walau dari antara semua karya beliau yang saya baca, favorit saya masih tetep My Medicine.<br />
<br />
<i>14. Venus Capriccio - Nishikata Mai <b>(8/10)</b></i><br />
<br />
Saya suka kombinasinya. Takami cewek yang tinggi gede, kasar, dan tomboy. Akira... dia... bishonen sejati yang manis, lugu, dan jujur. Sepanjang ceritanya, hubungan mereka naik level beberapa kali, meski pada dasarnya Akira udah crushing sama Takami yang lebih tua sejak mereka kecil. Awalnya, Akira cuma dianggap "adik perempuan" sama Takami (jahat ya? bukan brotherzoned lagi, melainkan sisterzoned. T_T).Terus naik level jadi "adik laki-laki". Sampai akhirnya, dianggap sebagai lawan jenis. Damn, talk about long journey.<br />
<br />
Oh ya, manga ini bersangkutan dengan dunia musik juga, meskipun main emphasisnya bukan di sana. Lumayan refreshing. Walau biasanya nggak gitu suka sama shoujo manga yang tokoh utamanya tomboy, Takami is just fine kalo nggak tergolong likeable buat saya.<br />
<br />
<i>15. Mashikaku Rock - Watanabe Kana <b>(8/10)</b></i><br />
<br />
Miyako adalah tipikal murid sempurna yang rapi, rajin belajar, dan nggak suka melanggar peraturan. Semua karena pesan mendiang ayah tersayangnya yang nggak mau Miyako jadi seperti dia, yang karena sibuk mengejar impian, menelantarkan studi dan hidup dalam penyesalan setelahnya. Cuma ada satu pengecualian buat Miyako, yaitu main gitar. Itu adalah hobinya, meskipun peraturan sekolah melarang. Pada suatu hari, Azuma mergokin dia lagi main gitar, kemudian nge-blackmail Miyako supaya join bandnya kalo nggak mau fotonya lagi main gitar disebarin ke para guru. Singkat cerita, Miyako menemukan passion setelah bermain dalam band tsb.<br />
<br />
Cerita ini sederhana, dengan pesan yang juga sederhana. "Everyone has their own strength and weaknesses, as well as accomplishments and failures. But in the end, that's what makes them who they are, and sharing all that is what creates ties between people."<br />
<i><br /></i>
<i>16. Tomodachi no Hanashi - Yamakawa Aiji, Kawahara Kazune <b>(10/10)</b></i><br />
<br />
Sebenernya sih, artwork cerita ini sama sekali bukan tipe kesukaan saya. Tapi ceritanya luar biasa. Dalam manga satu volume ini, orang bisa belajar maupun mikir ulang tentang persahabatan. Eiko, tipe cewek doormat, bersahabat dengan Moe, cewek chic nan kece yang ngomongnya ceplas-ceplos. Setiap kali Moe ditembak cowok, dia bilang sesuatu yang intinya: "boleh, tapi Eiko tetep yang pertama buat gue--dan buat lu juga. kalo lu protes soal dia sedikit aja, kita putus." Semuanya dia lakuin karena Eiko berharga banget buat dia, dan dia lebih suka ngehabisin waktu bersama Eiko yang super baik dibandingkan sama cowok-cowok yang cuma suka tampangnya, tapi berbalik ngata-ngatain dia setelah tau kepribadiannya yang ceplas-ceplos.<br />
<br />
Bagian favorit saya adalah ketika pada akhirnya Eiko ditembak sama Sakamoto, cowok yang tulus naksir Eiko setelah menyadari sisi baik cewek itu. Eiko ngomong hal yang sama sebagai respon: "boleh, tapi pacaran sama gue artinya ngehabisin waktu sama Moe juga. gue akan pacaran sama lu kalo lu janji untuk bersikap baik sama Moe juga." Adegan berikutnya, Moe (yang nguping penembakan tsb), menghambur keluar terus nangis.<br />
<br />
This manga takes Sister Before Mister to a whole new level.<br />
<br />
--bersambung ke part <a href="http://sizedthirtyfive.blogspot.com/2013/12/ini-review-bukan-rant-shoujo-manga-4.html" target="_blank">selanjutnya</a>-- Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-52743311483063835832013-12-26T04:04:00.002-08:002014-05-25T07:03:00.521-07:00INI REVIEW, BUKAN RANT: Shoujo Manga (2)Sambungan dari <a href="http://sizedthirtyfive.blogspot.com/2013/12/ini-review-bukan-rant-shoujo-manga-1.html" target="_blank">ini</a>.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<i>6. Chocolate Cosmos - Haruta Nana <b>(6/10)</b></i><br />
<br />
Ini cerita punya kesamaan dengan Faster Than A Kiss, yakni nyeritain hubungan murid dan guru. Tapi ya, mungkin cuma sebatas itu aja kesamaannya, because this one is nowhere as good as the other one. <br />
<br />
Ada banyak hal yang pengen saya keluhin dari manga ini, tapi satu hal yang paling-paling ngeganggu adalah, <i>kentang</i>. Kena tanggung. Endingnya gitu aja, mereka jadian. Padahal rasanya hubungan mereka juga belum develop sejauh itu, pun kita belum dikasih banyak kesempatan buat ngintip pikiran dan pertimbangannya si Hagiwara-sensei.<br />
<br />
Si Sayuki ini juga nggak menarik buat saya sebagai tokoh utama. Katanya sih dia keliatan kayak bully karena matanya selalu menyipit galak gitu, tapi all I can see is a typical daydreamer girl whose eyes are big and sparkly, easily disturbed with a tendency of being annoying, hot blooded, dst dst pokoknya tipikal. Masalah matanya itu cuma jadi insertion/ running gag di awal-awal, belakangan ya biasa aja.<br />
<br />
Saya rasa cerita ini bakal sedikit keliatan lebih baik di mata saya kalo si Sayuki jadian sama unlucky childhood friendnya, si Youshi alih-alih si sensei. Biar gimanapun juga, mereka lebih keliatan punya chemistry. FYI, mereka selalu berantem dan keliatan saling kesel, tapi Youshi sebenernya nyimpen crush ke Sayuki sejak lama. Sayuki juga sebenernya dulu naksir sama dia, tapi karena kesalahpahaman (yang agak bodoh), dia berasa diabaikan dan sejak saat itu mereka jadi hostile satu sama lain.<br />
<br />
Ah, pokoknya ini so below expectation. Rasanya persis kayak baca teenlit kualitas standar yang sering dihebohin sama temen-temen SMA saya dulu. Nothing special, so what's with all this hype?<br />
<br />
TAPI saya suka cerita ekstranya. Bagus banget, menurut saya. Judulnya Yes or Kiss, ceritanya tentang cewek yang suka sama mantan pacar temennya. Sehabis putus, si cowok ini surprisingly confess ke si tokoh utama, walau awalnya tanpa ada maksud ngajak jadian. It turns out that cewek tokoh utamanya udah lamaaa banget naksir sama si cowok, bahkan sebelum dia jadian sama temen baiknya, lalu si cewek terpaksa ngelupain crushnya ini begitu si cowok muncul di hadapannya sebagai pacar temennya setelah sekian lama mereka nggak ketemu. Endingnya agak miris, karena biar gimanapun juga cinta mereka udah makan korban, yakni temen baik di tokoh utama yang ekspek buat balikan sama mantannya, tapi seenggaknya mereka jujur sama perasaan sendiri. Gitu lah. Hahaha.<br />
<br />
<i>7. Ai Kara Hajimaru - Yukimaru Moe <b>(9/10)</b></i><br />
<br />
Yep, saya kedapetan manga ini setelah baca Hiyokoi dan nyari-nyari karya lain mangakanya. Saya suka gaya artworknya sih.<br />
<br />
Manga ini sendiri cuma terdiri atas satu volume. Kayaknya si Yukimaru Moe sensei ini punya liking tersendiri terhadap tokoh utama yang shy, timid, dan clumsy, walau Ai nggak kecil kayak si Hiyorin. Hahaha. Mungkin karena cuma satu buku ya, jadi sikapnya si Ai ini nggak come off as annoying, kayak apa yang terjadi pada pendapat saya soal Hiyorin setelah ngebaca bervolume-volume Hiyokoi. Plus, karena kali ini cowoknya Taiyou, yang berandalan, galak, serem, ga sabaran, tapi punya sensitive sides, mereka jadi kombinasi yang lucu. Sejenis opposites attract gitu. Atau S and M couple. *plak*<br />
<br />
Satu hal yang menjadi favorit saya dari manga ini adalah betapa Ai dan Taiyou sebenernya childhood friends. Dan cerita childhood mereka lucu dan menarik.<br />
<br />
<i>8. Alice in the Country of Hearts <b>(8/10)</b></i><br />
<br />
Saya dapet ini pas lagi nyari-nyari manga romance bergenre fantasy. Belakangan, saya baru tau kalo ini adaptasi visual novel reverse harem gitu. Reaksi saya: <i>oh, pantesan.</i><br />
<br />
Untuk ukuran heroine dari cerita reverse harem, saya bilang Alice lumayan bisa diterima. Seenggaknya dia nggak (terlalu) Sue kayak heroine-nya Arakure itu. Kalopun at some point berasa Sue (but of course everyone loves her for each of their blablabla reasons, this is reverse harem, remember?), penjelasannya cukup memuaskan. Buat para bachelorsnya... aiyee, saya sebenernya lebih suka dia jadian sama yang punya clock tower (Julius?) yang kikuk dan manis, atau Peter yang lucu dan malang-karena-ditolak-terus daripada Blood Dupre yang S dan sok ganteng. For a slight twist, saya rasa bakal menarik juga kalo dia jadian sama Ace yang psikopat. Lagian, Ace sebenernya yang paling bishie di antara mereka semua.<br />
<br />
Endingnya... saya ga gitu ngerti. Jadi maksudnya kakaknya Alice ini sebenernya udah mati, terus jadi Peter White gitu? Uh, entahlah. Cerita ini kayaknya ada sambungannya yang berjudul Alice in the Country of Clover (atau sejenis itu), tapi saya nggak terlalu minat buat baca. Bukan karena cerita ini jelek, tapi karena sayanya males aja.<br />
<br />
<i>9. Crazy For You - Shiina Karuho</i> <i><b>(9/10)</b></i><br />
<br />
Satu lagi manga yang sengaja saya cari setelah lebih dahulu tahu mangakanya. Yes, saya baca ini karena suka Kimi Ni Todoke. Hasilnya, worth reading kok. Mangaka ini emang jago mainin perasaan orang pakai adegan-adegan dan kalimat heart wrenching, lol.<br />
<br />
Jangan ekspek kalo cerita ini mendalam tapi sweet, dengan diiringi bumbu-bumbu komedi yang bikin seger sedikit kayak KNT. Crazy For You ini lebih merupakan cerita tentang <i>love dodecahedron</i> di antara lima orang sahabat yang bernuansa dark. Belum lagi, elemen angst, angst, angst di dalamnya (just how I like it, but this is definitely a matter of preference). Saking complicatednya ini cerita, sampai pertengahan, saya sempet lost gitu karena fail to understand perasaan yang dialamin karakternya masing-masing. Setelah baca ulang, baru bisa mengerti dengan lebih baik.<br />
<br />
Hemmm, saya pikir manga ini berpotensi jadi <i>hit and miss</i>. Beberapa orang kayaknya bakal keturn-off karena Sachi si tokoh utama bisa aja dipandang sebagai cewek masokis bego yang mati-matian ngejar cowok jerk meskipun dirinya selalu disakitin. Si jerk, eh, Yuki sendiri, bener-bener... <i>jerk</i>. There is no better word to describe him, sayangnya. But a lovable and lonely jerk at that. Saya nggak nyalahin orang-orang yang bilang lebih suka Sachi end up sama Akahoshi yang baik, tegar, dan setia, tapi menurut saya, manga ini nggak akan memuaskan seandainya Sachi nggak jadian sama Yuki. And they really do in the end. Huhu.<br />
<br />
<i>10. Haruyuki Bus - Usami Maki <b>(8/10)</b></i><br />
<br />
Empat volume yang merupakan kumpulan one-shots. Masing-masing cerita pasti berhubungan sama satu bus ini, yang katanya sudah menyaksikan banyak cerita cinta. Saya suka, soalnya, setiap cerita kerasa enteng dan ngasih perasaan lembut. Walaupun nggak punya personal favorite yang berkesan-berkesan amat, saya rasa keseluruhan serial ini lumayan worth reading.<br />
<br />
<i>11. Kanchigai Hime to Usotsuki Shimobe - Takamiya Satoru <b>(7/10)</b></i><br />
<br />
Saya ketemu ini pas nyari-nyari karya mangakanya. Saya suka mangaka ini semenjak baca My Medicine dan Fullmoon Joker. Heroine cerita ini imut dan berisik, khas mangaka ini banget. Premisnya sendiri... pasti nggak kedengeran asing. Cowok nyamar jadi cewek buat nyusup ke dalam asrama perempuan (oke, to be fair, mungkin lebih umum ditemuin dalam keadaan gender yang terbalik sih). Pinternya, dia milih sekamar sama cewek yang dia suka, terus bersedia jadi budak cewek itu supaya rahasianya nggak dibocorin. Yang diketahuin si cewek sebenernya cuma sebatas bahwa roommatenya itu aslinya cowok yang bersembunyi dari bahaya penculikan. Dia baru tahu belakangan kalo cowok itu juga anak pemilik sekolah, dan betapa sekamarnya mereka itu sama sekali udah diatur.<br />
<br />
Karena si cowok yang jadi budaknya, sekilas, kesannya si cewek yang have the upper hand dalam hubungan mereka, tapi sebenernya, justru si cowok inilah mastermind yang sesungguhnya. Genius. Or not so. Karena cuma ada dua volume, nggak banyak juga yang bisa diomongin tentang manga ini. Meski premisnya terkesan menarik di awal, pengolahannya yang gitu-gitu aja bikin manga ini cuma sekedar bacaan numpang lewat buat saya.<br />
<br />
--bersambung ke part <a href="http://sizedthirtyfive.blogspot.com/2013/12/ini-review-bukan-rant-shoujo-manga-3.html" target="_blank">selanjutnya</a>--Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-91908348546955113012013-12-26T01:29:00.003-08:002014-05-25T07:03:08.443-07:00INI REVIEW, BUKAN RANT: Shoujo Manga (1)<i>Intermezzo:</i><br />
<br />
Finally! Tau nggak sih, kalau akhirnya saya berhasil ngumpulin tekad buat bikin blog baru... itu adalah dorongan hasrat saya untuk nulis postingan yang satu ini!<br />
<br />
Jadi gini, selama setahunan ini nggak ngeblog, saya berasanya udah baca lumayan banyak shoujo manga (despite kesibukan dalam hal kuliah, kerja, fangirling, stress, galau, depresi-pasca-kegagalan-dalam-bersosialisasi, and such). Ada banyak juga hal-hal yang kepengen saya luapkan dalam bentuk <strike>rant</strike> review.<br />
<br />
Kalo mau baca <strike>rant</strike> review saya yang sebelumnya, boleh mampir dulu <a href="http://verwitchqueen.blogspot.com/2012/08/how-i-spent-my-holidays-mangascans.html" target="_blank">ke sini</a> (tapi kalo bisa jangan intip-intip postingan malu-maluin lain di rumah lama saya tsb ya, <b>I BEG YOU</b> :'( ).<br />
<br />
Okelah. Pada dasarnya, biarpun saya suka baca shoujo manga, aktivitas saya sebagai fangirl berkiblat Korea selama beberapa tahun ini bikin saya nggak banyak baca. Saya baru ngejar ketinggalan saya akhir-akhir ini. Makanya jangan heran kalo judul-judul yang saya lempar sini udah jadi <i>must-read</i> atau malah<i> pasti-udah-baca-lah</i> para penggemar shoujo manga di seluruuuhhh dunia (lebai).<br />
<br />
Just in case ada yang mau ngasih saya rekomendasi manga lain (yang non mainstream atau bukan shoujo), akan saya sambut dengan senang hati. Just remember kalo preferensi saya: artworknya nggak kelewat real sampe serem, elemen romancenya punya porsi gede/ influential dalam keseluruhan plot, dan bakal lebih bagus kalo ada unrequited love-nya serta bertabur angst. Sebelumnya, tolong kasih warning juga soal apakah cerita ini dark/ringan dan endingnya happy/nggantung/sad, supaya saya bisa nyocokin jadwal bacanya sama mood saya. Soal genre, saya ga gitu milih-milih, walau favorit saya sejauh ini tetep shoujo/ fantasy/ school life.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<i>*ditenggelemin karena udah minta rekomendasi, tapi malah ngasih list preferensi yang super berbelit-belit*</i><br />
<br />
List ini nggak diurutin berdasarkan peringkat atau apa. Random aja.<br />
<br />
<i>1. Faster Than A Kiss - Tanaka Meca <b>(9/10)</b></i><br />
<br />
Saya udah suka sama pengarang ini semenjak baca Natural Pearl Pink. Sama kayak Strobe Edge, manga ini juga bikin saya ended-up baca ulang, ulang, dan ulang lagi. Bukan karena saya punya pengalaman pribadi merit sama guru kelas saya (yaiyalah), melainkan karena Ojiro-sensei itu tipe saya buaaaanget. Manis, baik hati, dewasa, jago bahasa Inggris, agak iseng (dia cenderung sadist sih sebenernya), dan keliatan tambah ganteng pake kacamata dan kemeja. Kurang apa lagi coba. *dilempar ke laut*<br />
<br />
Bagian awal yang jadi pondasi terjadinya keseluruhan cerita ini adalah ajakan si sensei supaya Fumino merit sama dia, yang dilontarkan on the spur of the moment (insert emot dulu: -___-). Sepanjang ngebaca manga ini, saya beneran masih ga yakin sama hal tsb. Tapi kemudian dijelasin di akhir kalo ternyata tindakan nekat (dan bego) itu nggak pernah bener-bener terjadi, dan selama ini mereka nggak secara resmi menikah. Lol, pantes aja si Kazuma bersikeras "menahan diri" sampai sejauh itu. Biarpun saya yang udah terlanjur kebawa perasaan jadi kasian dan sayang gitu sama Fumino yang patah hati, saya rasa revelation ini udah nyelamatin nih cerita dari keabsurdan maha dahsyat. Walau akhirnya mereka nikah beneran sih. Saya pikir, penyelesaiannya pas. Emang begitu seharusnya. Hehe.<br />
<br />
Ini bacaan yang nggak akan saya lupain dengan gampangnya, karena premis ceritanya yang unik, plus sayanya sendiri yang ngulang-ngulang baca *plak*. Manga ini termasuk yang <i>sweet</i> aja. Nggak banyak sedih yang gimana-gimana, malah banyakan lucunya. In short, menurut saya ini easy-reading yang super worth-reading.<br />
<br />
<i>2. Kimi ni Todoke - Shiina Karuho <b>(10/10)</b></i><br />
<br />
Saya rasa semua orang pasti udah tau KNT, termasuk mereka yang makanan sehari-harinya bukan shoujo manga.<br />
<br />
To be fair, cewek biasa/ invisible/ bully-able yang naksir cowok paling populer di sekolah itu mungkin layak dimahkotai sebagai Premis Cerita Percintaan Remaja Paling Klise Sedunia. Tapi KNT ini kerasa beda. Mangakanya beneran tahu apa yang dia perbuat, dan bukannya sekedar bikin cerita bertabur fanservice aja. Saya kira manga ini nggak cuma bicara soal cinta, tapi juga soal hubungan manusia, keberanian untuk berubah, pilihan hidup, pentingnya pengaruh keluarga, perjalanan menemukan jati diri, dan lain-lain, tanpa harus mengubah tone ceritanya jadi dark atau kesisipan tag tragedy (kayak Gakuen Alice, zzz -_- ). Satu hal lain yang saya suka dari KNT adalah betapa semua karakternya natural, dengan latar belakang yang menarik.<br />
<br />
Sampai sejauh ini, manganya belom completed. Saya harap-harap cemas semoga manga ini nggak akan dragging sampai kelewatan. Sejauh ini, saya pikir hook cerita ini emang udah nggak setajam pas bagian sebelum Sawako dan Kazehaya jadian, tapi sampai sini perkembangannya masih enak buat diikutin kok. Satu hal yang paling saya syukuri, perkembangan karakter-karakternya--salah satu daya tarik utama manga ini (imo), bergerak ke arah yang makin likeable dan meaningful. Rasa-rasanya sih, biarpun hypenya emang menurun, manga ini belum sampai kehilangan arah ("kehilangan arah" itu macem shitnetron Indonesia yang awalnya lumayan, terus karena ratingnya bagus, dipanjang-panjangin. and thus, ceritanya makin lama makin kayak butiran debu, buyar ke segala penjuru dan nggak ada maknanya). Jadi saya akan tetap ngikutin dan belum ngerasa perlu nurunin rating yang saya kasih di atas.<br />
<br />
<i>3. Hiyokoi - Yukimaru Moe <b>(8/10)</b></i><br />
<br />
Sebenernya, pas awal-awal, saya suka banget sama manga ini. Karena saya bisa relate diri saya sendiri sama Hiyorin yang pendek dan pemalu. Hehe. *dijambak* Tapi ya, lama kelamaan, saya irritated sendiri ngeliat si Hiyorin itu. Kalo dibandingin sama Sawako di KNT, yang awalnya sama-sama socially challenged dan terlibat sama cowok populer di sekolah... <i>ada sih</i>, perkembangannya si Hiyorin itu. Tapi ya, kerasa gitu aja, nggak terlalu meaningful. Kesannya kayak dianya sendiri nggak gitu berusaha, dan malah lingkungannya yang pelan-pelan bisa nerima dia. Yuushin juga. Karakternya nggak realistis. Bukan berarti male lead di shoujo manga biasanya realistis sih :v, tapi ya, seenggaknya biasanya mereka punya ciri khas flaw tertentu gitu (kayak Kazehaya yang polos dan apa adanya--dua trait yang jadi plus sekaligus minusnya). Yuushin ini ngga. He is so perfect. Tall, sweet, sensitive, thoughtful, and understanding. Hohoho. Yah, kalo saya jadi Hiyorin yang punya cowok kayak Yuushin, wajar kali ya kalo saya juga nggak akan berusaha-berusaha banget buat berkembang. *siul-siul*<br />
<br />
Ngebandingin lagi sama KNT, yang ceritanya juga memasuki babak baru setelah kedua tokoh utamanya jadian, Hiyorin dan Yuushin ini setelah jadian juga kayak gitu-gitu aja. Malah saya udah mulai greget sama perulangan: Yuushin berusaha ngelakuin sesuatu yang bikin hubungan mereka naik level, abis itu Hiyorin kabur-kaburan karena malu. Awalnya sih lucu aja. Tapi lama-lama... duh, tolong putuskan lingkaran setan ini biar progress ceritanya bisa dibikin lebih cepet.<br />
<br />
Manga ini dragging. Nggak parah-parah banget sih, cuma kadar ngeboseninnya pelan-pelan meningkat gitu di tiap volume, terutama setelah mereka jadian. Saya lebih suka beta couplenya, Ritsuka sama Kou. Menurut saya karakter mereka jauh lebih lovable. Saat ini saya nunggu-nunggu kelanjutan Hiyokoi, lebih karena saya penasaran sama mereka.<br />
<br />
<i>4. Arakure - Fujiwara Kiyo <b>(7/10)</b></i><br />
<br />
Arakure ini... entah harus ngomong apa. Ini bacaan enteng buat saya, terlepas dari entah mangakanya emang memaksudkannya begitu atau nggak. Apa karena pengaruh jumlah halaman, gaya pengarang ngegambarin konflik-konfliknya (yang hampir semuanya klise atau ketebak), atau karena karakter-karakternya gabisa saya take seriously... saya juga nggak ngerti.<br />
<br />
Sachie ini Mary Sue. Everybody loves her and will die to protect her (ngerti kan, kenapa saya bilang saya ga bisa take these characters seriously?). Alasannya sih adaaaa, yaitu karena dia cantik, punya strong sense of justice, lalalala lililili. Tapi buat saya, dia cuma cewek annoying, tukang bikin masalah, dan perlu belajar kapan mesti ngerem the so called 'strong sense of justice'nya itu. (Really, I think she is just bad-tempered.)<br />
<br />
Rakuto, on the other hand, kayaknya mau dibikin ala cowok dingin+kalem yang misterius gitu. Tapi karena ceritanya sendiri termasuk mainstream buat saya, he is an opened book. Ufufu. Bagian-bagian dimana dia ngelakuin aksi-aksi heroik buat nyelamatin Sachie (setelah cewek itu sukses ngelibatin dirinya ke dalam masalah) bukannya bikin saya squealing, malah like "oh, oke. I totally didn't see that coming... yeaaaaa srsly." Adegan-adegan dimana dia manggil Sachie "princess" atau dimana dia treats her like one, lumayan vomit inducing. Walau kadang sedikit sweet juga sih.<br />
<br />
Bagusnya sih, saya baca ini ga pake banyak-banyak mikir. After impactnya juga nggak gede, kalo bukannya sama sekali nggak ada. Yang bikin saya masih bersedia ngasih nilai tujuh sih, karena meski nyebelin untuk alasan-alasan yang saya sebut di atas, manga ini ngalir aja pas dibaca, dan kalo lagi lucu, bisa bikin saya cengengesan gajelas.<br />
<br />
<i>5. Strobe Edge - Sakisaka Io <b>(10/10)</b></i><br />
<br />
Manga ini bener-bener pasti bakal kesebut kalo ada orang yang nyari rekomendasi cerita unrequited love. It is that good, indeed.<br />
<br />
Ada banyak hal yang saya sukain dari manga ini. Sebut aja, pesannya mengenai gimana dua orang yang tadinya saling menyayangi, ternyata at some point mereka udah nggak cocok lagi. Bukan berarti perasaan sayang mereka dulunya nggak tulus, melainkan karena people change. Dan perubahan-perubahan itu, beserta perpisahan yang datang setelahnya, harus diterima manusia sebagai bagian dari perjalanan menuju kedewasaan.<br />
<br />
Yang lainnya: semakin kita dewasa, daftar prioritas kita juga nggak lagi sama seperti dulu. Tahu-tahu aja, hal yang dulunya penting buat kita mendadak udah nggak relevan lagi, digantikan hal lainnya yang bahkan nggak pernah kita consider dulu.<br />
<br />
Ada juga soal betapa kita nggak pernah bisa bener-bener melarikan diri dari cinta. Cinta itu cuma bisa dihadapi dengan berani supaya nantinya nggak ada penyesalan, nggak peduli kayak apapun kondisinya.<br />
<br />
Saya juga suka gimana karakter-karakter utama di cerita ini abu-abu. Ren bisa aja dipandang sebagai pria jerk yang karena ngambil keputusan yang salah, pada akhirnya ngelukain Mayuka dan Ninako sekaligus. Mayuka, bisa dipandang sebagai cewek tipe Betty yang cantik dan percaya diri, dan menghalangi tokoh utama dalam mendapatkan si cowok (bikin hati Ninako si tokoh utama berdarah-darah dan sebagainya). Ninako, sebagai salah satu penyebab putusnya Ren dan Mayuka, bisa dipandang sebagai orang ketiga/ tukang nyalip. Andou... well, he does act mean and bitter toward Ren, dan sedikit banyak berusaha ngomongin hal-hal yang bikin Ren jadi gegalauan. Padahal aslinya mereka semua cuma korban cinta yang datang dan pergi dan semua itu bukan salah siapa-siapa. Hahaha.<br />
<br />
Walau ada juga lucu-lucuannya, saya lumayan banyak nangis pas pertama kali baca ini. Ini berkesan banget, apalagi kalau pembaca juga pernah ngalamin unrequited love, atau putus cinta karena masalah serupa. Hehehe.<br />
<br />
--bersambung ke part <a href="http://sizedthirtyfive.blogspot.com/2013/12/ini-review-bukan-rant-shoujo-manga-2.html" target="_blank">selanjutnya</a>--Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-33983682803318388852013-12-25T22:51:00.001-08:002013-12-25T22:54:02.384-08:00Barang Pindahan: Memorable Quotes From "Strobe Edge"<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">Well,
the title kinda speaks for itself. Basically these are some random
dialogues (or narratives) I found interesting or <i>heart-twitching</i> while I
was in the process of reading the manga series. It was a terrific
reading process... gave me a lot to think about. It's good right? I
mean, one of the criteria of a good story is that it makes you<b> think</b>.</span><span style="font-size: small;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">And duh, it's no longer a secret that I'm into loves stories where the girl's love is unrequited at first.</span><span style="font-size: small;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><br /></span></span>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">"Just
by thinking of the person, your chest goes 'kyuu'. In any case, it's
painful, and makes you wanna cry for no reason." (I don't remember who
said this. So, Ninako was with her gang, and a they were kinda chimed at
each other when she asked this sacred question: "So what is love?"
Later, the sentence was repeated in narratives when it was near the
ending. The series' tag line, maybe?) </span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"At
this place, at this time, where is this feeling being driven to...?"
(One of Ninako's narratives. Found it quite heart-wrenching due to
melancholic reasons.)<a name='more'></a></span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">"Just
because the person you like already has someone else, your feelings
won't disappear." (Again, I can't remember who said this... most
probably Andou or Ninako herself, but I am not sure.)</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">"I'll
die miserably. Don't look at him with those eyes." (This one is
definitely Andou's. Well, being stuck in an unrequited love where your
crush's love is ALSO unrequited really makes your patience running thin,
doesn't it....)</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">"Well,
first loves don't usually bloom. The fact that I dated her doesn't
necessarily mean it bloomed." (Andou's again. I like this dude a lot,
but I like Ninako and NinakoxRen better. :p)</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="userContent">"If I saw the two of them with my own eyes,
maybe I would be able to give up. Those are just pretty words, the truth
was... if only it wasn't reality, then it would be fine. That was what I
wished for." (Yep, this one is Ninako's. Can totally relate to this, so... yeah. I loved it.)</span></span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="userContent">"It's not what I want to be to him. I just
want to have a deeper love. But at times like these... I wish they could
last just a bit longer. That's all." (Ninako's.)</span></span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="userContent">"If
your feelings back then weren't a lie, then that's already plenty
enough for me." (This one was said by Mayuka. Although she is the
Romantic False Lead in this story, their break-up moved me a bit towards
that side of liking this pairing. Their relationship background was
pretty sweet... However, people change and then they part ways. Life
sucks, eh?)</span></span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="userContent">"However that instantly when I saw him, it all came rushing back at once." (Ninako's. Ah, been there done that.)</span></span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="userContent">"What's this? Did you think that 'cause I'm so skinny that my only worth was being a bishounen?" (It's Andou's. lol)</span></span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="userContent">"You didn't wash it."<br /> "Who would wash a towel that was thrown at you?!" (Just Ren and Andou quarreling. Bromance all the way.)</span></span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="userContent">"How
can I convince myself if my head and heart are torn apart? How can I
give up on him when he's so close to me?" (Of course, it's Ninako's.)</span></span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="userContent">"There's
no better or worse just because it's a
love problem. If your heart is filled with that problem, then to you,
it's a big problem." (This one is Toda's. Dude was more like a comic
relief, but certainly spoke some most godly words in this series...)</span></span></li>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="userContent">"I like you. I want to become the most
important person to you, calling you without a reason, texting you,
sharing a cake, and me ending up eating a lot, but you just laughing
about it and forgiving me... holding hands without needing to say
anything, like it's the most natural thing in the world, that's how I
want us to be..."(Ninako. AND I ACTUALLY CRIED AT THIS PART LOL AHGDKJSGJFSKJ)</span></span></li>
</ul>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">
Kayaknya segini aja. Ini sebenernya postingan yang udah lumayan lama dari blog lemari penyimpanan saya. Saya sempet berpikir mau nambahin lagi, karena Strobe Edge termasuk manga yang gitu aja bikin saya ended-up baca ulang, ulang, dan ulang lagi. Bukan cuma karena <i>appeal</i> yang dimiliki manga tsb sendiri, melainkan juga karena sayanya sendiri (dengan segudang kelemahan dan kesukaan saya terhadap cerita macam ini).</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">Sebenernya saya sempet kepengen</span><span style="font-size: small;"> manjangin list ini lagi, tapi somehow could never bring myself to it.</span>Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5007112177783824027.post-90179942212719710802013-12-25T21:49:00.004-08:002013-12-25T22:33:03.439-08:00Tentang Blog BaruJadi, ini blogspot ketiga saya sejauh ini.<br />
<br />
Mengenai dua blog saya yang sebelumnya, yang satu lokasinya di sini: http://verwitchqueen.blogspot.com/ Yang satu lagi, alamatnya dirahasiakan karena emang tujuannya buat lemari penyimpanan pribadi aja. Blog saya yang pertama itu, followersnya udah tiga puluhan dan pageviewsnya sekitar tujuh ribuan. Terus buat apa saya pindah rumah?<br />
<br />
To sum up, pada intinya saya udah muak ngeliat itu blog. Isinya gegalauan saya pas fase-fase ababil. Kalo dulu, saya ngepost gegalauan di sana soalnya menurut saya keliatan romantis dan classy. Sekarang, liatnya <i>jijik</i> dan kerasa udah ga relevan sama kehidupan maupun prinsip-prinsip yang saya anut sekarang.<br />
<br />
Kalo dulu saya berasa malu ngasih liat blog yang emang <i>ultra-cheesy</i> itu ke temen-temen saya IRL, sekarang saya pengen bikin blog yang bisa saya share dengan bangga kemana aja (tanpa resiko bikin saya sebagai penulisnya terkesan ababil, bipolar, atau despo, atau short-tempered, etc).<br />
<br />
Sekalian saya bikin resolusi (ngomong-ngomong soal resolusi... bentar lagi saya mesti bikin yang buat tahun 2014) kalo bisa saya nggak mau ngepost gegalauan yang najong-najong banget di sini. Walau nggak mungkin blog ini bersih dari <i>rant</i> urusan pribadi saya juga sih, mengingat saya orangnya super galauan. Seenggaknya saya bertekad buat ngerem... biar blog ini nggak jadi aib buat saya di masa depan. Soalnya saya nggak pengen ngerasa harus bikin blog baru lagi di usia 24 tahun. Hahaha.Anastasia Kosasihhttp://www.blogger.com/profile/08149722556519323883noreply@blogger.com0